Update Corona di DI Yogyakarta
DIY Disebut Belum Memenuhi Indikator untuk Ajukan Penerapan PSBB
Indikator pengajuan PSBB menurut tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 disebut masih belum layak.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelaksanakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinilai masih belum perlu diterapkan di wilayah DIY.
Alasannya, indikator pengajuan PSBB menurut tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 disebut masih belum layak.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Gugus Tugas, penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana, Rabu (15/4/2020).
• UPDATE Virus Corona di DIY 15 April 2020, Rincian Penambahan Kasus Positif Covid-19 Hari Ini
• UPDATE Terbaru Virus Corona 15 April: Jumlah PDP 11.165, ODP 165.549, Positif COVID-19 Total 5.136
Menurutnya, Pemda DIY saat ini berfokus untuk mengantisipasi mobilitas masyarakat DIY yang kembali memenuhi tempat-tempat umum.
"Masih jauh untuk PSBB, justru kami mengantisipasi mobilitas masyarakat yang kembali ramai," kata Wakil Ketua Gugus Tugas, penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana, Rabu (15/4/2020).
Biwara menambahkan, menurutnya saat ini banyak masyarakat yang sudah mulai resah dengan pembatasan sosial yang sudah berlangsung.
Namun, menurutnya itu menjadi satu-satunya cara untuk menekan penularan virus.

Melalui Satpol-PP, Polri, dan TNI, pihaknya mulai kembali menyisir tempat-tempat yang biasa menjadi titik kumpul masyarakat.
"Mulai kami rutinkan kembali sidak-sidak itu. Karena Jogja sudah mulai ramai kembali," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, belum ada payung hukum untuk menindak warga masyarakat yang tetap keluar rumah.
Pemda DIY hanya berlakukan edukasi dan penindakan di tempat, ketika menjumpai masyarakat yang masih bergerombol di tempat umum.
"Belum ada tindakan tegas memang. Hanya edukasi saja," terang Biwara.
• 65 Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah Sudah Menangani Pasien Covid-19
• Politisi Muda PDIP Eko Suwanto Dorong Pemda DIY Lari Lebih Cepat Tangani Covid-19
Saat ditanya terkait prediksi berakhirnya pandemi covid-19 di DIY, Biwara menuturkan bahwa masyarakat adalah subyek utama.
Jadi, bersihnya DIY dari virus Corona tergantung kesanggupan masyarakat untuk tetap patuh berada di rumah.
"Kalau ada yang tanya kapan corona akan berakhir? saya akan balik tanya, lah maumu kapan? Karena penekanan wabah ini tergantung kedisiplinan masyarakat," tegas dia. (*)