Yogyakarta

Di Tengah Pandemi Covid-19, Forum Organisasi Zakat DIY Diminta Optimalkan Kinerja

Forum Organisasi Zakat (FOZ) DIY diminta mampu mengoptimalkan kinerja di situasi pandemi seperti sekarang.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Forum Organisasi Zakat (FOZ) DIY diminta mampu mengoptimalkan kinerja di situasi pandemi seperti sekarang.

Hal ini sesuai dengan Edaran Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di Tengah Pendemi Wabah Covid-19.

“Khususnya terkait pengumpulan dan penyaluran zakat, kami sangat berharap kepada Organisasi Pengelola Zakat termasuk Badan Amil Zakat Nasional maupun Lembaga Amil Zakat di DIY dapat bekerja optimal,” tegas Kabid Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kemenag DIY, Muklas, di sela rapat koordinasi, Rabu (15/4/2020).

Pemerintah Imbau Warga Bayar Zakat di Awal Ramadan

Rakor yang memanfaatkan aplikasi rapat daring ini diikuti Kasi Pemberdayaan Zakat Misbahruddin, jajaran Penyelenggara Zakat Wakaf Kankemenag Kabupaten/Kota se-DIY, dan Ketua FOZ DIY.

Menurut Muklas, imbauan Menteri Agama dalam Surat Edaran tersebut, khususnya yang berkenaan pengelolaan zakat, infaq, sedekah, bulan Ramadan 1441 H, akan memberikan jaminan optimalisasi kinerja OPZ.

“Amil mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, tanpa dihantui kekhawatiran tertular Covid-19, karena mengikuti protap yang ditetapkan pemerintah,” jelasnya.

“Ramadan bulan panen pengelola zakat, insyaallah akan tercapai mana kala amil mempedomani tata kerja seperti dalam Edaran Menag,” sambungnya.

Rumah Zakat Konsisten Tebar Kebaikan Melalui Gerakan Gelombang Wakaf

Senada dengan Kemenag DIY, Ketua FOZ DIY, Warnitis mengatakan dengan terbitnya Edaran Menag Nomor 6/2020 ini, BAZNAS dan LAZ yang tergabung dalam FOZ DIY sangat terfasilitasi.

“Edaran itu menjadi acuan sekaligus pedoman dalam pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah,” ujarnya.

FOZ DIY menurutnya sangat optimistis, walaupun masyarakat sedang menghadapi musibah Covid-19, kalau amil dalam menjalankan tugas mempedomani ketentuan tersebut insyaallah hasilnya tetap dapat optimal.

Ditambahkannya, program kegiatan yang dirancang selama bulan ramadan tidak banyak mengalami perubahan.

Pembagian takjil, bingkisan idul fitri, buka bersama dengan anak yatim dan duafa tetap akan dilakukan.

Wakaf Masih Minim, Rumah Zakat Gencar Sosialisasi Gelombang Wakaf

“Hanya saja metodenya yang diubah, semula dalam satu forum, karena kondisi yang seperti ini, takjil misalnya akan diantar ke rumah-rumah, begitu juga buka bersama dan kegiatan lain,” urai Warnitis.

Di sisi lain, Kasi Pemberdayaan Zakat Misbahruddin menjelaskan BAZNAS dan LAZ se-DIY sejauh ini terlibat secara aktif membantu pemerintah dalam mencegah wabah Covid-19.

“Program penanganan kesulitan ekonomi warga kurang mampu dilakukan dengan cara salah satunya memberikan bantuan pangan meliputi beras, gula, minyak dan kebutuhan pokok lainnya,” terangnya.

Selain itu, dilakukan penyemprotan disinfektan tempat ibadah dan fasilitas umum, pembagian masker, dan penyediaan hand sanitizer. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved