Wabah Corona
Refocusing Anggaran, Hampir Rp 300 Miliar Disiapkan Bantul untuk Tangani Pandemi
Pemerintah Kabupaten Bantul melakukan pengalihan anggaran atau (refocusing) untuk penanggulangan Coronavirus Disease atau Covid-19.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul melakukan pengalihan anggaran atau (refocusing) untuk penanggulangan Coronavirus Disease atau Covid-19.
Anggaran yang disiapkan dari hasil refocusing tersebut, totalnya hampir Rp 300 Miliar.
Anggaran tersebut dipersiapkan untuk aspek kesehatan, sosial dan ekonomi akibat dampak pandemi.
Asisten Bupati Bantul Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bambang Guritno menyampaikan, refocusing anggaran yang dilakukan pemerintah Kabupaten Bantul diatur sesuai keputusan bersama dari Menteri Keuangan dan Menteri dalam Negeri.
Dimana anggaran belanja barang dan modal yang tidak langsung menyentuh kepada masyarakat, agar dialokasikan untuk penanganan pandemi, paling tidak 50 persen.
• 41 Ribu Warga Bantul Terdampak Langsung Wabah Covid-19
Termasuk, kata dia, anggaran untuk perjalanan dinas, pengadaan ATK, dana promosi dan pemeliharaan akan dilakukan pengurangan.
Semua anggaran yang dikurangi tersebut, akan dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Bantul.
Jumlahnya masih akan dilakukan penajaman dengan semua organisasi perangkat daerah (OPD). "Tetapi yang jelas, kita sudah melakukan pengurangan anggaran, hampir Rp 300 miliar," kata Bambang, Selasa (14/4/2020).
Menurut dia, anggaran tersebut akan digunakan untuk bidang kesehatan, Jaring Pengaman sosial dan ekonomi.
Alokasi bidang kesehatan di antaranya untuk mendirikan RS Lapangan Covid-19 di Bambanglipuro, lalu APD (Alat Pelindung Diri) bagi tenaga medis.
Kemudian, jaring pengaman sosial dan ekonomi berupa, bantuan langsung kepada mereka yang terdampak oleh virus Corona.
Seperti misalnya, mereka yang awalnya bekerja, tetapi karena terkena dampak Corona, akhirnya menganggur dan tidak berpenghasilan.
• Disdikpora Bantul Keluarkan Edaran, Dana Bos Bisa Digunakan untuk Beli Kuota Internet
Mereka menurutnya akan menjadi prioritas untuk bisa mendapatkan bantuan. Bantuan juga akan diberikan kepada warga yang terkena dampak Isolasi mandiri.
Bambang tidak memungkiri, aplikasi dilapangan, nantinya akan ada banyak pertanyaan, mengapa bantuan tidak diberikan kepada keluarga miskin saja. Menurut dia, karena semua bantuan sudah ada prioritas dan anggarannya masing-masing. Kata dia, nantinya ada bantuan dari pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten.
"Bantuan itu kita pisah - pisah tidak digabung," terang Bambang.