Gubernur New York dan Presiden Trump Terlibat Polemik Sengit Menyangkut Kekuasaan
Saat jumpa pers Senin malam waktu Washington, atau Selasa (14/4/2020) pagi WIB, Trump menyebut otoritasnya sebagai Presiden.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, NEW YORK - Gubernur New York, Andrew Cuomo, memperingatkan Presiden Donald Trump, ia menyampaikan hal keliru, tidak sesuai konstitusi, terkait keputusan ‘lockdown’ dan pencabutannya.
Cuomo secara dingin menegaskan, AS memiliki konstitusi, bukan raja.
Saat jumpa pers Senin malam waktu Washington, atau Selasa (14/4/2020) pagi WIB, Trump menyebut otoritasnya sebagai Presiden.
Menjawab pertanyaan wartadan sekaligus melawan kritik tajam atas dirinya dari yang ia sebut “fake media”, Trump menyatakan ia memiliki kekuasaan absolut menghadapi Covid-19.
“Ketika seseorang adalah Presiden Amerika Serikat, otoritasnya total," kata Trump.
Ia menolak menjelaskan lebih lanjut.
"Pemerintah federal memiliki kekuasaan absolut," lanjutnya.
• 1.509 Orang Tewas Karena Covid-19 dalam Sehari Terakhir di Amerika Serikat, Total Kasus 550.000
• Gelar Breafing Penanganan Virus Corona, Donald Trump Putar Video Berisi Pujian untuk Dirinya Sendiri
Klaim Trump itu langsung dimentahkan Andrew Cuomo, seorang Demokrat di New York.
Menurutnya, apa yang dikatakan Trump itu mencabut konstitusi.
"Mr Trump tidak menawarkan dasar hukum atau konstitusi untuk mendukung klaimnya,” kata Cuomo kepada MSNBC, Selasa (14/4/2020) dikutip Daily Mail.
Dalam briefing pers Senin malam, Presiden Trump melancarkan serangan besar-besaran pada media dan memutar video produksi Gedung Putih yang menegaskan klaimnya telah bertindak sejak dini menghadapi Covid-19.
Trump mengklaim para gubernur memuji respon Gedung Putih atas pandemik global ini.
Perang melawan Covid-19 di AS kini terkesan menjadi medan pertempuran Trump dan kubu Demokrat.

Cuomo kemarin mengumpulkan secara daring 6 gubernur negara-negara bagian di pantai timur AS, yaitu Delaware, Pennsylvania, New Jersey, New York, Connecticut, dan Rhode Island.
Ke-6 gubernur wilayah federal itu semuanya dari Demokrat. Sedangkan tiga gubernur lain, California, Oregon, dan Washington, mengumumkan pakta sendiri.