Gelar Breafing Penanganan Virus Corona, Donald Trump Putar Video Berisi Pujian untuk Dirinya Sendiri

Gelar Breafing Penanganan Virus Corona, Donald Trump Putar Video Berisi Pujian untuk Dirinya Sendiri

Editor: Hari Susmayanti
LEAH MILLIS/REUTERS
Presiden AS Donald Trump dan Wapres Mike Pence, saat pimpin briefing harian virus corona di Gedung Putih, Senin (13/4/2020). Sebuah video yang menampilkan rangkuman tanggapan pemerintah memicu kontroversi, lantaran dianggap sebagai iklan kampanye. 

TRIBUNJOGJA.COM, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menayangkan video yang memuji dirinya sendiri.

Video tersebut ditayangkan saat Donald Trump melakukan breafing penanganan virus corona di negerinya.

Penayangan video tersebut pun akhirnya memicu kontroversi.

Video yang mirip kampanye pemilihan presiden itu diputar pada Senin (13/4/2020) di Gedung Putih, Washington DC.

Dilansir dari kantor berita AFP, wartawan terkejut lantaran Trump memutar video berisi ucapan selamat ke dirinya sendiri saat konferensi pers.

Beberapa media yang telah menyiarkan sebagian besar acara atau sejak awal, langsung menghentikan siaran saat itu juga.

Ketika ditanya mengapa dia menayangkan video itu Trump menjawab pendek, "Karena kita mendapat berita palsu."

AFP mengabarkan, Trump telah berhadapan dengan wartawan selama bertahun-tahun, tetapi penayangan video ini tampaknya menandai titik baru konflik dengan pers.

Sanders Resmi Dukung Joe Biden Lawan Donald Trump di Pilpres AS 2020

Pembawa berita CNN John King yang memiliki pengalaman bertahun-tahun meliput Gedung Putih mengatakan,

"Memutar video propaganda yang dibiayai uang rakyat di ruang rapat Gedung Putih adalah hal baru - Anda dapat memasukkan kata-kata favorit Anda di sini."

Setelah itu, Trump berulang kali bersikeras bahwa dia mengambil langkah yang tepat dalam melarang penerbangan dari China pada akhir Januari, dan mengungkapkan amarah pada wartawan yang mengajukan pertanyaan sulit kepadanya.

"Kami benar-benar telah melakukan ini dengan tepat," kata Trump.

"Masalahnya adalah pers tidak memberitakan sebagaimana mestinya."

Meski jumlah korban meninggal akibat virus corona di AS mencapai lebih dari 23.200 orang, Trump bersikeras pemerintahannya telah secara luar biasa mengurangi dampak.

Pada satu titik ia mengklaim bahwa tindakannya telah menyelamatkan "puluhan ribu, mungkin ratusan nyawa."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved