Jawa

Kapolres Klaten Resmikan Kampung Siaga Covid-19 Desa Jomboran

Kampung siaga antisipasi Covid-19 merupakan satu di antara bentuk kesiapan warga dalam menghadapi virus Corona baik aspek kesehatan maupun ekonomi.

Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Pemkab Klaten
Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo bersama unsur Forkompinda Kabupaten Klaten meresmikan kampung siaga antisipasi virus Covid-19 di desa Jomboran Klaten Tengah, Senin (13/4/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo bersama unsur Forkompinda Kabupaten Klaten meresmikan kampung siaga antisipasi virus Covid-19 di desa Jomboran Klaten Tengah, Senin (13/4/2020).

Kapolres Klaten menjelaskan bahwa kampung siaga antisipasi virus Covid-19 merupakan satu di antara bentuk kesiapan warga dalam menghadapi wabah virus Corona baik aspek kesehatan maupun ekonomi.

“Desa ini akan kita jadikan percontohan untuk desa-desa yang lain di Kabupaten Klaten. Yang mana mereka sudah mempunyai SOP terkait pencegahan penularan virus Corona,” ujar Kapolres.

Bupati Klaten Terima Laporan Penanganan Covid-19 di Tiap Kecamatan Lewat Vicon

Kapolres menambahkan bahwa desa Jomboran dinilai sudah cukup baik dalam mempersiapkan prosedur dan sarana prasana penanganan wabah seperti pembentukan posko 24 jam dan relawan desa, memberlakukan SOP kepulangan warga yang merantau, penyiapan rumah isolasi, gerakan wajib masker dan penyiapan alat cuci tangan di depan-depan rumah warga.

Kemudian untuk masalah ekonomi, desa Jomboran juga sudah mulai bergerak dengan menyiapkan jaring pengaman sosial swadaya.

Nantinya warga mampu di desa jomboran akan diberikan tugas untuk memenuhi kebutuhan pokok tetangganya yang kurang mampu yang tidak tercover bantuan pemerintah.

Terkait diskriminasi kepada pasien dan korban meninggal akibat Covid-19 di daerah lain, Kapolres Klaten, Setda Klaten dan Dandim 0723/Klaten sepakat hal tersebut jangan sampai terjadi di wilayah Kabupaten Klaten.

Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona

Semuanya harus mengedepankan empati dan berpikir rasional bahwa apa yang dijalankan sudah sesuai SOP dan aman bagi warga sekitar.

“Siapapun yang meninggal karena wabah ini harus dimakamkan dengan layak. Mereka ini sedang terkena musibah, keluarganya sedang sedih. Meninggal di saat wabah terpaksa tidak ada yang melayat, keluarga tidak bisa memandikan karena penanganan jenazah harus sesuai SOP. Kalau ditambah ada yang menolak itu sedihnya luar biasa,” kata Kapolres.

Kapolres kemudian mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak diskriminatif juga kepada tenaga medis.

Karena mereka inilah pejuang terdepan dalam memerangi virus Covid-19 ini dan perannya sulit digantikan orang lain karena merupakan keahlian khusus.

Untuk itu masyarakat harus ikut membantu mereka, jangan justru melemahkan moral tenaga medis ini.

Bhayangkari Klaten Berikan Bantuan Nutrisi, Masker dan Hand Sanitizer untuk Tenaga Medis

“Jika tenaga medis ini banyak yang tertular siapa yang yang akan merawat pasien-pasien kita. Para dokter dan perawat ini harus sehat makanya harus kita dukung,” imbuh Kapolres.

Dandim 0723/Klaten Letkol Kav Minarso yang ikut dalam peresmian tersebut juga mendukung pembentukan desa siaga Covid-19 ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved