Bhayangkari Klaten Berikan Bantuan Nutrisi, Masker dan Hand Sanitizer untuk Tenaga Medis
Bantuan berupa minuman penambah nutrisi, masker dan hand sanitizer itu diterima oleh perwakilan Dokter dan perawat jaga di UGD masing-masing
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Muhammad Fatoni
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Aksi sosial kembali digelar keluarga besar Polres Klaten dalam rangka mendukung pemerintah memerangi virus Covid-19.
Kali ini jajaran Bhayangkari Cabang Klaten yang beraksi dengan memberikan bantuan kepada para tenaga medis di sejumlah rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kabupaten Klaten, Minggu (12/4/2020).
Untuk tingkat Polres, bantuan diserahkan oleh tim Dokkes Polres kepada RSUP Soeradji Tirtonegoro dan RSD Bagas Waras.
Bantuan berupa minuman penambah nutrisi, masker dan hand sanitizer itu diterima oleh perwakilan Dokter dan perawat jaga di UGD masing-masing.
Sedangkan untuk tingkat Polsek penyerahan bantuan dari Bhayangkari ini diwakili oleh masing-masing personel polsek kepada petugas medis di puskesmas.
Kasi Dokkes Polres Klaten Iptu Sriyanto mewakili Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya Bhayangkari Polres Klaten untuk mendukung perjuangan para tenaga medis dalam wabah Covid-19 ini.
Bantuan seperti ini menurutnya sangat penting karena para tenaga medis sekarang ini adalah tumpuan utama sekaligus profesi yang terdampak langsung adanya virus covid-19.
“Ya, (bantuan) dari Bhayangkari jajaran Polres Klaten. Inilah salah satu bentuk perhatian kita kepada para dokter, perawat tim medis lainnya dalam perang melawan wabah virus Corona. Semoga mereka selalu semangat dan tahu bahwa semua masyarakat mendukung perjuangan mereka,” ujarnya
Dalam kesempatan tersebut Iptu Sriyanto juga mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama mendukung perjuangan para tenaga medis mulai dari memberikan bantuan hingga menjalankan protokol kesehatan seperti wajib masker, phisycal distancing, menghindari kegiatan di luar rumah dan menghindari kerumuman.
"Semua itu untuk kebaikan bersama, yaitu memutus rantai penyebaran virus Covid-19 sekaligus mengurangi beban para tenaga medis dari adanya peningkatan jumlah pasien," imbuh Iptu Sriyanto. (*)
