Jawa
Mobil Damkar di Magelang Terhambat Pos Pemeriksaan Mandiri Masyarakat Saat Hendak Tangani Kebakaran
Pasalnya, ada satu kejadian di Kabupaten Magelang di mana mobil pemadam kebakaran sempat terhambat karena jalan yang terhalang salah satu pos pemeriks
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Masyarakat diimbau mendirikan pos pemeriksaan mandiri Covid-19 dengan tanpa menghalangi akses jalan.
Pasalnya, ada satu kejadian di Kabupaten Magelang di mana mobil pemadam kebakaran sempat terhambat karena jalan yang terhalang salah satu pos pemeriksaan mandiri.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (11/4/2020) kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat itu mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Magelang tengah bergegas menuju lokasi kebakaran di Dusun Namengan RT2/RW.5, Desa Paremono, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
• Mahasiswa UGM Tawarkan Gagasan Perlindungan Hutan dari Kebakaran
Saat di tengah perjalanan, mobil damkar sempat terhalang oleh salah satu pos pemeriksaan mandiri masyarakat yang didirikan di sebuah jembatan kecil, tak jauh dari lokasi kebakaran.
Alhasil, mobil damkar tak dapat lewat.
Kendaraan tertahan selama kurang lebih 5 menit.
Hingga akhirnya, petugas dan warga setempat berinisiatif mengangkat pos tersebut, sehingga mobil berhasil lewat untuk melakukan penanganan kebakaran.
"Kita dapat laporan adanya kebakaran di Paremono, tetapi saat mau lewat tertutup portal-portal disinfektasi. Jalur itu memang jalur terdekat dari induk untuk ke lokasi. Akhirnya, dibantu masyarakat, dibantu yang jaga. Sama petugas juga diangkatkan pos itu," kata Kepala UPT Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Magelang, Didik Wahyu Nugroho, Minggu (12/4/2020).
Mobil damkar terhambat kurang lebih 5 menit, baru dapat lewat dan melakukan penanganan kebakaran.
Bagian apron ataupun pompa atas terhalang atap pos pemeriksaan.
Tinggi pos kurang lebih 3-3,5 meter, sementara mobil damkar butuh kurang lebih 4-4,5 meter agar tetap berjalan.
"Apron-nya, pompa atas atau monitor. Itu paling tidak kita itu tingginya kalau yang besar itu minim gapura-gapura itu ya 4 meter. Minimal 4 meter dan itu tidak boleh goyang. Pos pun diangkat dan warga ikut membantu, kooperatif. Kita sama-sama menyadari. Warga membutuhkan, kita juga butuh kecepatan untuk penanganan kebakaran," tutur Didik.
• Rapid Test Diujikan terhadap Warga Kabupaten Magelang yang Kontak dengan PDP
Setelah sempat terhambat kurang dari 5 menit, petugas dapat sampai di lokasi kejadian.