Wali Kota di Meksiko Ditembak Mati Geng Kriminal Setelah Terapkan Lockdown untuk Cegah Virus Corona
Wali Kota Mahahual, Meksiko, Obed Duron Gomez ditembak mati oleh geng kriminal setelah ia menerapkan kebijakan lockdown untuk mencegah virus corona
TRIBUNJOGJA.COM, MEKSIKO - Wali Kota Mahahual, Meksiko, Obed Duron Gomez ditembak mati oleh geng kriminal setelah ia menerapkan kebijakan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Penembakan itu terjadi ketika Duron Gomez berkunjung ke Xcalak, yang berlokasi di selatan Negara Bagian Quintana Roo.
Media lokal memberitakan, wali kota ini menumpang minibus putih bersama penumpang lain ketika ada kendaraan lain memepetnya.
• Polisi yang Tangkap Anak Gembong Narkoba Meksiko El Chapo Tewas Mengenaskan, Diberondong 155 Peluru
Dilaporkan Daily Mirror, Rabu (8/4/2020), Gomez ditembaki, di mana dia dilarikan ke rumah sakit dan sempat dirawat sebelum dinyatakan tewas.
Sementara si pelaku melarikan diri, dan polisi menemukan 20 selongsong peluru di lokasi kejadian bersama kendaraan yang mereka pakai untuk menyerang.
• Pembunuh Berantai Monster dari Ecatepec di Meksiko Dihukum Penjara 654 Tahun, Habisi 20 Perempuan
Media setempat melaporkan, sebelum ditembak mati, Gomez sempat menerima ancaman dari geng kriminal yang biasanya mengambil narkoba dari Mahahual.
Sebabnya, Gomez memutuskan menerapkan lockdown dengan menutup jalanan kota guna mencegah penyebaran Covid-19, penyakit yang diakibatkan virus corona.
• Tak Penuhi Janji Kampanye, Wali Kota di Meksiko Didandani Ala Perempuan Lalu Diarak Keliling Kota
Kantor Jaksa Penuntut Umum Quintana Roo menyatakan, mereka segera menginvestigasi kejadian ini dengan motif penembakan belum diketahui.
Berbagai teori berseliweran, termasuk motif bahwa pembunuhan itu merupakan balas dendam setelah lima penjahat ditangkap pekan lalu.
Warga di Xcalak disebutkan hidup dengan memantau paket berisi kokain yang dijatuhkan dari pesawat pengedar narkoba di Pantai Karibia.
• Arti Di Balik Tato-tato Anggota Los Zetas, Kartel Narkoba Terkejam di Meksiko
Pengedar asal Kolombia biasanya menggunakan pesawat untuk menjatuhkan barang haram tersebut di laut sebelum diambil menggunakan kapal.
Sering kali, kapal yang digunakan untuk mengambil tidak cukup cepat, sehingga kokain itu tersapu ke pantai, diambil warga lokal dan dijual.
Berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins, Meksiko melaporkan 2.785 kasus infeksi Covid-19, dengan 141 meninggal dan 633 sembuh.
"Negeri Sombrero" kemudian menyatakan keadaan krisis kesehatan, di mana mereka meminta warga lansia di atas 60 tahun untuk tinggal di rumah. (*)
===
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Terapkan Lockdown untuk Cegah Covid-19, Wali Kota Meksiko Ini Ditembak Mati Geng Kriminal