Bagaimana Muslim di Amerika Menyucikan Jenazah Korban Covid-19? Begini Aturan dan Panduannya
Ulama dan imam terkemuka di AS telah mengeluarkan panduan baru terkait pengurusan dan pemakaman jenazah Covid-19 yang beragama Islam.
TRIBUNJOGJA.COM WASHINGTON, D.C - Angka infeksi virus corona di Amerika Serikat (AS) kian meningkat.
Berdasarkan catatan Worldometers pada Rabu (8/4/2020), angka kasus infeksi akibat corona di AS berjumlah 400.540. Sedangkan angka kematiannya sebanyak 12. 857 jiwa.
Sebagian kasus kematian akibat corona di AS rupanya dialami oleh komunitas muslim di sana.
Biasanya, umat Islam akan mengurus pemakaman jenazah dalam beberapa rangkaian yang telah disesuaikan dengan syariat Islam.
Namun, wabah virus corona menjadi pengecualian dalam mengurus pemakaman korban Covid-19.
Ulama dan imam terkemuka di AS telah mengeluarkan panduan baru terkait pengurusan dan pemakaman jenazah Covid-19 yang beragama Islam.
Di negara bagian Virginia Utara, seorang ulama bernama Daoud Nassimi telah melakukan upaya pendekatan kepada pihak keluarga dari korban Covid-19 tentang pemaparan cara pemakaman.
Menurut Daoud, para keluarga korban yang ditinggalkan tampak 'tabah dan berduka' ketika dirinya menjelaskan tentang tata cara itu.
Tata cara pemandian jenazah yang dijelaskan Daoud telah disesuaikan dengan arahan dari Pusat dan Kontrol Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Bahwa selain jenazah korban Covid-19 tidak boleh disentuh, tim pengurus jenazah harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Oleh karena itu, peraturan pengurusan jenazah korban Covid-19 yang beragama Islam di AS diketahui sebagai berikut:
Prosesi penyucian dengan tayammum
Pertama, jika pada umumnya jenazah disucikan dengan air, maka untuk korban Covid-19 penggunaan air tidak diperlukan.
Hal ini dikarenakan air bekas mandi jenazah akan membawa virus dan menyebarkannya. Penyucian jenazah kemudian dilakukan dengan metode tayammum, yaitu metode penyucian menggunakan pasir atau debu yang bersih.
"Kami mengganti prosedur memandikan jenazah dengan air (ghusl) menjadi penyucian jenazah dengan tayammum," jelas Nasir Saleh, salah satu petugas Layanan Jenazah al-Firdaus, sebuah layanan pemakaman muslim di Lorton, Virginia, AS.
Namun, Saleh menjelaskan, proses tayammum dilakukan tidak langsung di tubuh korban.