Update Corona di DI Yogyakarta

Terima 620 RDT, Pemkot Yogyakarta Bakal Tambah RDT Lagi

Pemerintah Kota Yogyakarta telah menerima 620 Rapid Diagnose Test (RDT) dari Pemda DIY. Rencananya minggu ini Pemkot Yogyakarta akan melakukan rapid t

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma
Wakil Walikota Yogyakarta sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat ditemui wartawan di Balaikota Yogyakarta, Selasa (07/04/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta telah menerima 620 Rapid Diagnose Test (RDT) dari Pemda DIY.

Rencananya minggu ini Pemkot Yogyakarta akan melakukan rapid test.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan RDT yang diterima hanya bisa digunakan untuk 310 orang saja. Sebab pelaksanaan rapid test harus dilakukan dua kali.

Yang menjadi prioritas Pemkot Yogyakarta dalam rapid test adalah tenaga medis, sebab mereka adalah pihak yang langsung bersinggungan dengan COVID-19.

Selain tenaga medis, yang menjadi proritas Pemkot Yogyakarta adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Yogyakarta.

Pemkot Yogya Siapkan 2 Tempat untuk Karantina Pemudik

Menurut data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Selasa (07/04/2020). ada dua pasien positif, 14 PDP, dan 130 ODP di Kota Yogyakarta.

"Kita sudah mendapat 620 RDT. Harapannya memang kita lakukan minggu ini. Dari 620 RDT ini kan hanya untuk 310 orang. Jika untuk tenaga medis di puskesmas, belum lagi rumah sakit, lalu untuk PDP dan ODP, ini kan masih kurang. Makanya perlu ada pengadaan sendiri,"katanya saat ditemui di Balaikota Yogyakarta, Selasa (07/04/2020).

Untuk itu memenuhi kebutuhan RDT, rencanya Pemkot Yogyakarta akan melakukan penambahan RDT menggunakan APBD Kota Yogyakarta.

Namun demikian, saat ini pihaknya tengah melakukan penghitungan terkait kebutuhan RDT di Kota Yogyakarta.

Heroe yang juga menjabat Wakil Walikota Yogyakarta tersebut menilai, RDT merupakan upaya agar dapat mencegah penyebran COVID-19 di Kota Yogyakarta. Apalagi masih banyak pemudik yang datang ke Kota Yogyakarta.

Pemkot Yogya Minta Pelaku UKM Berinovasi di Tengah Pandemi Virus Corona

Menurut Data Bagian Tapem dan Kesra Kota Yogyakarta Senin (06/04/2020) ada 1.353 pemudik yang masuk ke Kota Yogyakarta.

Dari 1.353 pendatang, ada 530 warga Kota Yogyakarta yang datang, dan 823 pendatang luar Kota Yogyakarta.

"Adanya RDT ini memang perlu kita coba saat ini, sebagai indikasi. Ini juga sebagai antisipasi karena masih ada orang yang bolak-balik luar kota. Kalau efektif atau tidak, kemarin teman-teman bilang 80 persen, tetapi perlu kita coba," terangnya.

Terpisah, Dirut RS Jogja, Ariyudi Yunita menambahkan RS Jogja telah menerima 40 RDT untuk tenaga medis.

Rapid Diagnose Test (RDT) tersebut akan diteskan pada tenaga medis yang terindikasi.

"Sudah sesuai indikasi ke nakes (tenaga kesehatan) kami. Untuk OPD tidak bisa di kami (rapid test),"tambahnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved