Update Corona di DI Yogyakarta

Musrenbang 2021, Pemkab Bantul Fokus Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Musrenbang tahun ini dilaksanakan via aplikasi online di tempat kerja masing-masing, mengantisipasi penyebaran Coronavirus disease atau Covid-19.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Bupati Bantul mengikuti Musrenbang RKPD 2021 melalui aplikasi online. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2021, Selasa (7/4/2020).

Berbeda pada tahun sebelumnya, Musrenbang tahun ini dilaksanakan via aplikasi online di tempat kerja masing-masing, mengantisipasi penyebaran Coronavirus disease atau Covid-19

Musrenbang dengan tema Penguatan sumber daya manusia dan pemantapan infrastruktur untuk mendukung ekonomi daerah yang berkualitas itu menitikberatkan fokus pada pemulihan ekonomi.

Tak dipungkiri, akibat wabah pandemi, Kabupaten Bantul mengalami pelemahan ekonomi.

Lagi, Pasien Covid-19 di Bantul Meninggal Dunia

Sebab itu, pemberdayaan dan bantuan sosial disiapkan agar dapat menumbuhkan geliat ekonomi, baik bantuan ekonomi kepada individu-individu maupun dunia usaha. 

"Jadi fokus kita bagaimana individu, secara ekonomi bisa bangkit, maupun dunia usaha terutama usaha kecil dan menengah, bisa jalan," kata Kepala Bappeda Bantul, Isa Budi Hartomo. 

Selain bertumpu di sektor ekonomi, rencana pembangunan kedepan juga akan terkonsentrasi di sektor lainnya yang searah dengan rencana pembangunan daerah.

Seperti wisata, perdagangan, kesehatan maupun pendidikan.

Namun secara garis besar, menurut Isa, fokus pemulihan ekonomi pasca pendemi menjadi yang paling utama. 

Kabar Terbaru dr Tirta, Keluar RS Nyanyikan Lagu Karangan Sendiri & Siap Kembali Lawan Virus Corona

Senada, Asisten Bupati Bantul Bidang Sumber daya dan Kesejahteraan Rakyat, Pulung Haryadi menyampaikan pemulihan ekonomi pasca pandemi menjadi sangat penting dalam upaya mengentaskan kemiskinan.

Mengingat angka kemiskinan di Bantul sendiri, sampai saat ini masih cukup tinggi di angka 12.92 persen.

Program besar yang akan dicanangkan melalui pengurangan beban dan pemberdayaan. 

Pengurangan beban, menurutnya, dengan melakukan intervensi kepada para pelaku UMKM melalui pemberdayaan, pelatihan. 

Kemudian untuk individu atau warga miskin akan diberikan dalam bentuk bantuan. 

"Ada sejumlah program yang akan kita luncurkan," terang Pulung.

Diminta Isolasi Mandiri, Anggota Keluarga Pasien Covid-19 di Bantul ini Malah Keluar Rumah

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved