5 Kelemahan Virus Corona Berdasarkan Hasil Penelitian para Ilmuwan

Para ilmuwan dan peneliti juga menemukan beberapa fakta baru terkait virus corona, di antaranya terkait karakteristik dan kelemahan virus corona

Editor: Muhammad Fatoni
Net
Ilustrasi 

Kabar baiknya, virus tersebut dianggap bisa nonaktif dengan bahan disinfektan seperti alkohol dengan kadar 60-70%, hidrogen peroksida 0,5%, atau sodium hipoklorit 0,1% dalam waktu 1 menit.

Jadi rajin-rajinlah membersihkan permukaan benda yang sering disentuh seperti telepon genggam, gagang pintu, dan meja kerja menggunkaan bahan disinfektan.

4. Melemah di suhu panas

Sejauh ini belum ada penelitian yang menyebut bahwa virus penyebab Covid-19 lemah terhadap panas.

Namun, coronavirus penyebab penyakit SARS, terbukti bisa melemah pada suhu panas.

Berdasarkan data yang diterbitkan oleh badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), virus penyebab SARS bisa terbunuh pada suhu 56°C.

5. Tidak bisa bertahan lama dipermukaan

Virus corona memang bisa bertahan beberapa hari di permukaan.

Namun, seiring berjalannya waktu, virus ini tidak lagi cukup kuat untuk bisa menimbulkan infeksi.

Sehingga baik WHO maupun Kementerian Kesehatan RI tidak melarang pengiriman paket antar negara karena risiko penularan melalui media pengiriman paket tersebut sangatlah rendah.

Kelemahan virus corona patut diketahui agar Anda bisa memahami cara mencegah penularan Covid-19 dan bukan untuk meremehkan virus ini.

Selalu lakukan pencegahan di berbagai tempat dan waktu, agar risiko terkena virus ini tetap rendah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Kelemahan Virus Corona yang Bisa Dimanfaatkan untuk Cegah Penularan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved