Yogyakarta

PPP DIY Dorong Kepedulian pada Masyarakat yang Kesulitan Ekonomi Akibat Covid-19

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DIY, Amin Zakaria, mengimbau seluruh anggota dewan PPP DIY untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat yang

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Wahyu Setiawan
Ketua DPW PPP DIY, Amin Zakaria saat ditemui media dalam acara Pengajian di Lapangan Karang, Kotagede, Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DIY, Amin Zakaria, mengimbau seluruh anggota dewan PPP DIY untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Dia mengatakan akan terus melakukan sosialisasi kepada internal PPP maupun masyarakat umum untuk membantu pemerintah menangani krisis ini.

"Pemerintah di mana pun tidak ada yang siap. Kita mengkritik pemerintah, tetapi juga membantu menyelesaikan masalah ini," ujar Amin saat dihubungi Tribun Jogja, Jumat (3/4/2020).

Lebih lanjut, kata Amin, imbauan melakukan upaya membantu pemerintah dengan apa yang dimiliki tersebut ia sampaikan kepada anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, hingga calon bupati.

Pilkada Bantul 2020 : PAN, PKS dan PPP Berpeluang Bentuk Poros Tengah

Amin sendiri mengatakan, secara personal menerima keluhan dari petani dan peternak di Bantul. Mereka kesulitan menjual hasil tani dan ternak selama wabah Covid-19.

"Setiap ada keluhan, saya langsung ke Bantul. Saya beli beras dan telur bebek dari mereka untuk dijualkan kepada masyarakat Kota Yogyakarta. Sudah tiga hari ini, per hari saya habis Rp1,8 juta," tuturnya.

Dia menerangkan, kepada masyarakat Kota Yogyakarta barang tersebut dijual dengan harga terjangkau. Beras C-64 dihargai Rp10 ribu dan telur bebek Rp2 ribu per butir.

Selain itu, PPP DIY juga menurutnya akan turun membagikan makanan dan hand sanitizer gratis kepada pekerja informal di jalan. Semisal, pengemudi ojek daring, supir taksi, dan pedagang di pasar.

"Secara antropologi bangsa kita ini banyak yang nrimo, tapi di sisi lain mereka butuh dibantu secara ekonomi," tegasnya.

Ekonomi Lesu UMKM di Kulon Progo Beralih Produksi Masker Agar Tetap Eksis

Dana yang dipakai untuk membagikan bantuan tersebut kata Amin sementara berasal dari kantongnya sendiri. Selanjutnya, dia pun mengajak para anggota dewan untuk berdonasi sukarela.

Hal kedua yang akan dilakukan, lanjut Amin, pihaknya akan menggencarkan edukasi kepada masyarakat agar jangan berkeliaran dan menjadi pembawa virus tanpa disadari.

"Ini penting sekali. Kita harus mencegah orang menjadi carrier (pembawa virus). Orang harus menyadari bahwa corona ini berbahaya dan sudah menembus korban satu juta orang," tandasnya.

Di samping itu, Amin mengatakan pihaknya juga telah menginisiasi program penyemprotan disinfektan di pesantren-pesantren DIY.

"Pesantren itu tempat berkumpulnya banyak orang. Rencana Sabtu-Minggu (4-5/4/2020) besok kita akan melakukan penyemprotan," ungkapnya.

Sementara itu, komunikasi politik juga terus dilancarkan PPP. Amin menyampaikan, pihaknya juga berkomunikasi dengan Kapolres dalam rangka disinfeksi rutin.

"Komunikasi politik terus kita bangun. Agar gagasan-gagasan kita dapat sampai untuk membantu masyarakat," paparnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved