Gunungkidul
BPS Gunungkidul Perpanjang Proses Sensus Penduduk Online 2020
BPS Kabupaten Gunungkidul resmi memperpanjang masa proses pendaftaran Sensus Penduduk (SP) 2020 secara online.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunungkidul resmi memperpanjang masa proses pendaftaran Sensus Penduduk (SP) 2020 secara online.
Perpanjangan dilakukan hingga 29 Mei 2020 mendatang.
Kepala BPS Gunungkidul Sumarwiyanto menjelaskan perpanjangan tersebut merupakan kebijakan dari BPS pusat.
Sebelumnya SP Online dilakukan hingga 31 Maret lalu.
• Partisipasi Sensus Penduduk Online Meningkat hingga 1000 per Hari
"Bagi mereka yang belum berpartisipasi, kami perpanjang proses SP Online hingga 29 Mei mendatang," kata Yanto dihubungi pada Jumat (03/04/2020).
Yanto menjelaskan perpanjangan masa SP Online ini sebagai dukungan terhadap anjuran pemerintah pusat, di mana masyarakat diminta untuk lebih banyak berada di rumah dan menerapkan jaga jarak (physical distancing).
Anjuran ini merupakan upaya memberantas mata rantai penyebaran Coronavirus Disease atau COVID-19 yang jumlah kasusnya terus mengalami peningkatan.
"Warga tetap bisa menjaga kondisi kesehatan dan keselamatannya dengan melakukan proses SP Online cukup dari rumah," jelas Yanto.
Selain perpanjangan masa pendaftaran SP Online 2020, Yanto mengatakan pihaknya juga menunda proses sensus secara manual.
Sensus manual dilakukan dengan wawancara di mana petugas mendatangi warga.
• Cara Membuat Masker Kain Sederhana yang Bisa Dilakukan di Rumah
Menurutnya, sensus manual yang awalnya dilaksanakan pada Juli 2020, ditunda menjadi September 2020.
Layanan terkait SP Online di Disdukcapil Gunungkidul pun saat ditutup sementara waktu.
"Sesuai anjuran dari pusat saat ini kami diminta bekerja dari rumah, sehingga layanan untuk sementara ditutup," ujar Yanto.
Ulfah, warga asal Kecamatan Wonosari menyambut baik kebijakan BPS Gunungkidul dalam memperpanjang masa pendaftaran SP Online 2020 ini.
Sebab ia mengaku sampai saat ini belum melakukan pendaftaran SP Online tersebut.
Apalagi saat ini situasi kurang kondusif sebagai dampak dari penyebaran COVID-19.
"Saya jujur senang dengan kebijakan tersebut, karena tentunya ini lebih memudahkan warga yang belum ikut SP Online," kata ibu rumah tangga ini. (TRIBUNJOGJA.COM)
