Update Corona di DI Yogyakarta

UGM Buka Call Center Covid-19, Banyak Masyarakat Bertanya tentang Skrining Covid-19

Call center Covid-19 UGM telah dibuka selama satu pekan terakhir untuk masyarakat umum, tidak hanya civitas akademika UGM.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
UGM Buka Call Center Covid-19 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Perkembangan informasi tentang Covid-19 di Indonesia begitu cepat berganti.

Berbagai panduan kesehatan yang perlu diperhatikan masyarakat juga terus berkembang.

Di sisi lain, informasi hoaks di media sosial banyak bermunculan.

“Maka dari itu dibutuhkan saluran konsultasi secara daring untuk memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat. Terutama bagi masyarakat yang terlanjur panik,” ujar Hayu Qaimamunazzala, Koordinator Relawan Call Center UGM, dalam seminar daring yang diselenggarakan FK-KMK UGM, Rabu (1/4/2020).

Hayu mengatakan, call center Covid-19 UGM telah dibuka selama satu pekan terakhir untuk masyarakat umum, tidak hanya civitas akademika UGM.

Guru Besar Statistika UGM Prediksi Penyebaran Covid-19 di Indonesia Selesai pada Akhir Mei 2020

“Kondisinya sekarang rasa panik di tengah masyarakat cukup mengkhawatirkan. Banyak informasi terkait Covid-19 yang beredar tidak diketahui kebenarannya. Sekarang ada istilah infodemic, yaitu berbagai informasi yang muncul tentang pandemik virus corona,” tutur Hayu.

Sebagai universitas yang tahun lalu telah dinobatkan sebagai Health Promotion University (HPU), maka UGM membentuk call center Covid-19 yang satu di antara tujuannya adalah menyampaikan informasi berbasis bukti kepada civitas akademika UGM dan masyarakat umum.

Hayu menjelaskan, saat ini sudah terkumpul 600 mahasiswa dan alumni UGM yang mendaftar sebagai relawan call center Covid-19 UGM.

Sementara, dalam masa uji coba satu pekan ini sudah ada 34 penelepon call center yang berasal dari civitas akademika UGM dan masyarakat umum.

“Kebanyakan yang ditanyakan adalah seputar skrining dan rekomendasi pasca skrining. Semisal ada yang bertanya karena mengalami demam tiga hari, lalu harus di rumah saja atau ke rumah sakit,” tukasnya.

Selain menyampaikan informasi, Hayu menambahkan, relawan juga akan dikerahkan untuk melakukan skrining kesehatan dan memberi arahan bagi masyarakat, serta memberi dukungan psikososial bagi masyarakat yang membutuhkan.

Gejala Virus Corona Selain Batuk dan Sesak Napas, Berdasarkan Pengalaman Pasien Positif COVID-19

“Tim kami berasal dari civitas akademika UGM yang berlatar belakang kedokteran, keperawatan, kesehatan non medis, psikologi, serta yang di luar latar belakang itu. Tentu peran masing-masing akan berbeda sesuai dengan kemampuannya,” jelas Hayu.

Ia menambahkan, selama ini koordinasi antar relawan hanya dilakukan melalui daring untuk menjalankan amanat pembatasan fisik.

"Pertemuan langsung hanya dilakukan saat penyerahan HP dan nomor kepada relawan," ungkap Hayu.

Seluruh relawan yang mendaftar akan mendapatkan pelatihan sesuai bidang kerja yang akan diberikan.

Bagi masyarakat umum yang memerlukan bantuan terkait Covid-19 dapat menghubungi call center UGM di nomor 08112851199. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved