Update Corona di DI Yogyakarta
Asosiasi Jeep Wisata Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Kawasan Lereng Merapi
Kegiatan ini sebagai upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi, khususnya di sekitar lereng Merapi.
Penulis: Irvan Riyadi | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Irvan Riyadi
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Merebaknya virus Corona (covid-19), turut berdampak pada sektor pariwisata, termasuk di kawasan lereng Merapi.
Akibatnya, hampir seluruh aktifitas usaha sektor jasa, berhenti beroperasi.
Termasuk penyedia jasa transportasi Jeep wisata, di bawah payung Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM).
Tidak mau tinggal diam menghadapi virus Corona, AJWLM melakukan penyemprotan disinfektan bagi kendaraan yang menuju kawasan sekitar lereng Merapi.
• UPATE 1 April 2020 : Daftar 10 Negara dengan Kasus Terbanyak Virus Corona
Ketua AJWLM, Dardiri menuturkan, kegiatan ini sebagai upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi, khususnya di sekitar lereng Merapi.
“Ini yang bisa kami (asosiasi) lakukan, minimal untuk membantu memutus rantai penyebaran virus,” ujar Dardiri, kepada Tribunjogja.com.
Hal itu, menurutnya, dengan asumsi wilayah sekitar kawasan lereng Merapi masih steril dari Covid-19.
Ia juga menambahkan, kegiatan ini merupakan inisiatif mandiri dan kesepakatan dari anggota-anggota yang ada di asosiasi.
Dardiri, pun tidak menampik, usaha jasa wisatanya dan seluruh anggota yang ada di bawah asosiasi tidak memiliki pemasukan.
• Gejala Virus Corona Selain Batuk dan Sesak Napas, Berdasarkan Pengalaman Pasien Positif COVID-19
Terlebih, menurutnya, sebagian pelaku usaha tidak memiliki sumber penghasilan lain saat ini.
Belum lagi, beberapa reservasi penggunaan jasa jeep wisata terpaksa harus dibatalkan.
“Yang namanya merugi, kita semua merasakan. Sebagian anggota di komunitas itu menggantungkan hidup di sektor pariwisata ini. Kalau berhenti seperti ini, ya tidak ada pemasukan. Tetapi, di tengah musibah seperti ini, mereka masih berusaha berbuat sesuatu, sekalipun dana sedang terbatas,” kata Dardiri.
Sementara seorang relawan yang juga anggota asosiasi, Robert Situmorang turut menyampaikan, jasa jeep wisata yang dikelolanya memang sedang berhenti total saat ini.
Namun, bersama anggota yang lain, ia merasa tidak bisa tinggal diam saja menunggu keadaan membaik dengan sendirinya.
• UPDATE 1 April 2020 : Jumlah Kasus Virus Corona di Jabar, Jateng, Jatim dan DIY