Yogyakarta

Dinsos DIY Rancang Jadup Warga Miskin Terdampak Covid-19

Kepala Dinas Sosial DIY, Untung Sukaryadi menjelaskan bahwa keluarga miskin yang kehilangan pekerjaan sejak merebaknya Covid-19, akan mendapatkan bant

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY tengah memikirkan jaminan hidup (jadup) bagi warga miskin di DIY yang secara ekonomi terdampak wabah Covid-19.

Kepala Dinas Sosial DIY, Untung Sukaryadi menjelaskan bahwa keluarga miskin yang kehilangan pekerjaan sejak merebaknya Covid-19, akan mendapatkan bantuan dari Pemda DIY.

"InsyaAllah, ini dalam tahap perencanaan," ucapnya, Selasa (31/3/2020).

Jadup tersebut berupa bantuan sembako yang diberikan untuk satu bulan pertama dengan nilai sekitar Rp 300ribu.

Adapun target dari program ini menyasar 10.000 KK se-DIY.

Meski demikian, Untung menjelaskan bahwa tidak semua warga miskin akan mendapatkan jadup ini.

Lockdown Bikin Warga Miskin Menderita, India Tak Akan Perpanjang

Pihaknya akan benar-benar melakukan verifikasi di lapangan.

Bila warga mengaku miskin namun memiliki sepeda motor dan seluruh anggota keluarganya memiliki gadget, maka tidak termasuk yang akan mendapatkan jadup tersebut.

"Kita dasarnya BDT (Basis Data Terpadu). Desil berapanya masih dihitung, manut BDT . Kalau ada orang miskin yang belum masuk BDT tetap bisa asal listnya itu dari pemerintah setempat, dukuh atau lurah," ungkap Untung.

Ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial di kabupaten/kota untuk pembagian tugas.

Selanjutnya data yang diterima Pemda DIY dipastikan sama dengan fakta di lapangan lantaran data tersebut mengalir dari bawah ke atas.

Inilah Hasil Penelitian Ilmuwan Dr Joko Hariyono Tentang Prediksi Corona di Indonesia

"Dari bawah ke atas mengajukan ke kami apda masa tanggap darurat yang sampai 29 Mei ini. Mudah-mudahan nanti awal April sudah bisa dieksekusi. Dananya bersumber dari APBD cuma berapa angka pastinya belum kami anggarkan," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa benar penerima jadup di DIY nantinya akan diseleksi.

"Itu (jadup) tidak mesti semuanya. Itu kita pilih. kalau di pengusaha sudah, nanti bagaimana di UMKM. Proses ini masih kita bicarakan. APBD provinsi, kabupaten, kota masih bicara realokasi," ujarnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved