PSS Sleman Resmi Perpanjang Libur Pemain Guna Antisipasi Penyebaran Covid-19
PSS Sleman memperpanjang libur pada para pemain terkait antisipasi penyebaran covid-19 di Indonesia
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman memutuskan untuk memperpanjang libur pemain, sekaligus membatalkan rencana untuk mengumpulkan pemain pada Senin (30/3/2020) besok.
Keputusan manajemen klub berjuluk Super Elang Jawa ini tak lepas dari keputusan PSSI yang menetapkan Maret, April, Mei, dan Juni 2020 sebagai keadaan kahar atau force majeure terkait penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Asisten Manajer PSS, M Eksan, mengonfirmasi hal tersebut.
Pemberian libur para pemain pun sudah diinformasikan langsung Manajer Tim PSS, Danilo Fernando, kepada para pemain.
"Libur para pemain ditambah, sampai kapannya, masih menunggu keputusan lanjutan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal lanjutan kompetisi," kata M Eksan.
• Penyerang Persib Bandung Positif Corona, PSS Sleman Sampaikan Simpati
• Dampak Virus Corona, Manajemen PSIM Yogyakarta Liburkan Pemain dan Batalkan Program Latihan
Lebih lanjut, M Eksan mengatakan, bila nanti sudah ada keputusan terkait keberlanjutan kompetisi, barulah manajemen memutuskan kapan memanggil kembali para pemain untuk menggelar latihan.
"Semuanya masih menunggu dari operator liga seperti apa. Kalau sudah ada keputusan baru akan lakukan langkah berikutnya," lanjutnya.
Selama pemain diliburkan, Eksan mengatakan bukan berarti mereka bebas dari kewajiban untuk berlatih secara mandiri.
Sebab, melalui sang juru taktik yakni Dejan Antonic, seluruh pemain diminta untuk tetap menjaga kondisi fisik agar nantinya tak drop andai kompetisi kembali dilanjutkan.

Sekadar informasi, PSSI sebelumnya telah menyampaikan surat kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), Komite Eksekutif (Exco) PSSI serta seluruh klub kontestan Liga 1 dan Liga 2 2020, Jumat (27/3/2020) lalu.
Dalam surat tersebut PSSI menetapkan Maret, April, Mei, dan Juni 2020 sebagai keadaan kahar akibat Covid-19.
Sebelumnya, per tanggal 16 Maret 2020 lalu kompetisi diputuskan ditangguhkan selama dua pekan namun dengan catatan, bila keadaan makin parah dan PSSI pun mengambil keputusan lebih lanjut.
• Liga 1 2020 Ditunda Hingga 29 Mei Karena Virus Corona, Persebaya Surabaya Patuhi Keputusan PSSI
• Imbas Corona, Apparel Sembada Maksimalkan Penjualan Jersey PSS Sleman secara Daring
Ini tak lepas dari arahan Presiden Republik Indonesia terkait penyebaran Covid-19, maklumat kepolisian negara, dan surat keputusan dari BNPB yang menetapkan status keadaan darurat tertentu karena wabah virus corona, hingga 29 Mei.
Andai status keadaan darurat tidak diperpanjang oleh pemerintah, maka kompetisi akan kembali diputar setelah lebaran atau pada 1 Juli 2020.
Namun, jika keadaan darurat yang sudah ditetapkan pemerintah hingga 29 Mei diperpanjang, maka kompetisi musim 2020 bisa saja diputuskan untuk dihentikan. (*)