Update Corona di DI Yogyakarta

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemda DIY Siapkan Langkah Sweeping Penumpang di Empat Terminal

Pemda DIY akan lakukan pengawasan ketat terkait kedatangan para pemudik, khususnya yang berasal dari zona merah covid-19 yang masuk ke wilayah DIY.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Noristera Pawestri
Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang ada di Terminal Giwangan Yogyakarta dilakukan pemeriksaan ramp check pada Rabu (25/12/2019). 

"Itu sangat bagus, kebijakan yang mendasar memang dari masyarakat. Banyak dari mereka yang mendata siapa yang keluar-masuk ke desa. Ada pula yang menyediakan alat semprot,"urainya.

Ia menyebut, secara menyeluruh dalam satu bulan ke depan, ketersediaan APD dan juga fasilitas penunjang lain masih dapat tercover.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ketika meninjau kesiapan BBTKLPP Yogyakarta yang ditunjuk Kemenkes sebagai tempat tes Covid-19 dengan cakupan Jateng DIY, Rabu (18/3/2020).
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ketika meninjau kesiapan BBTKLPP Yogyakarta yang ditunjuk Kemenkes sebagai tempat tes Covid-19 dengan cakupan Jateng DIY, Rabu (18/3/2020). (TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah)

Jumlah Kasus Covid-19 di DIY

Hingga Sabtu (28/3/2020), Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemda DIY mencatat total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa mencapai 150 orang.

Dalam keterangan saat jumpa pers di Gedung Pusdalops BPBD DIY, Sabtu petang kemarin, Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana mengumumkan ada 150 PDP di wilayah DIY.

Dengan rincian, jumlah pasien positif sebanyak 19 orang, pasien negatif 40 orang, sementara pasien meninggal tiga, meninggal setelah uji lab empat dan yang dinyatakan sembuh masih satu pasien.

"Sementara yang masih proses uji lab ada 95 orang. Data tersebut dari beberapa rumah sakit rujukan yang ada di DIY," katanya.

Lawan Pandemi Covid-19, Mahasiswa Yogyakarta Sepakat Tiadakan Aktivitas Kerumunan Massa

Konsumsi Makanan Sehat Mampu Cegah Covid-19

Sejauh ini, imbuh dia, juga terjadi ketidakcocokan antara data pasien Covid-19 dari Pemerintah Pusat dengan Pemda DIY.

Menanggapi hal itu, Biwara menegaskan jika akurasi data Pemda DIY bersumber dari seluruh Rumah Sakit rujukan dan dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

"Jadi jelas akurat. Kalau dari data yang ada di Jakarta, silakan bisa dikonfirmasi sendiri sumbernya dari mana," tegasnya. 

( tribunjogja.com/ miftahul huda )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved