Antisipasi Warga Pendatang, Warga Padukuhan Nayan Lakukan Lockdown Mandiri

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Warga di Padukuhan Nayan telah melakukan lockdown sejak Jumat sore (27/03/2020).

Hal ini dilakukan untuk antisipasi warga pendatang supaya tetap kondusif mengenai keamanan maupun kesehatan agar tidak ada yang terjangkit virus Corona.

Kepala Padukuhan Nayan, Hadi basuki (58) mengatakan lockdown hanya dilakukan pada RW 24 dan RW 25 Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

• Kampung yang Lockdown Mandiri Harus Tetap Memberi Akses Jalan

"Kami hanya menutup 3 pintu jadi dari pintu barat itu semua ditutup yang masuk gang. Namun kalau jalan desa kami buka hanya yang masuk gang saja yang kami tutup," jelasnya saat ditemui TRIBUNJOGJA.COM di rumahnya Sabtu (28/03/2020).

Lockdown dilakukan dengan memasang kain putih di pagar yang berada di Gang Mawar bertuliskan lockdown RW 24 memutar lewat dan lawan !!! covid-19. Sedangkan di gang Menur bertuliskan Belajar, Bekerja, Beribadah di rumah saja ambil jalan memutar.

Hadi mengatakan warga padukuhan Nayan juga diimbau untuk tidak mengumpulkan orang banyak.

• Gejala Virus Corona Selain Batuk dan Sesak Napas, Berdasarkan Pengalaman Pasien Positif COVID-19

"Bahkan kemaren saat salat Jumat di wilayah Nayan sudah tiadakan. Salatnya di rumah sendiri-sendiri untuk mengantisipasi ini,"ujar dia.

Untuk warga Nayan yang datang dari perantauan juga diimbau untuk memberikan informasi.

"Nanti warga kami suruh untuk mengisi biodata dari kelurahan dari imbauan Pemda Sleman," tuturnya.

Ia berharap semoga kasus mengenai virus Corona cepat selesai supaya warga tenang baik saat melakukan pekerjaan maupun menjalankan ibadah. (TRIBUNJOGJA.COM)