Kota Tegal Dikabarkan Terapkan 'Lockdown', Ini Kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Kabar Kota Tegal yang dikabarkan bakal melakukan kebijakan lockdown tersebut dibantah oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
TRIBUNJOGJA.COM - Kota Tegal dikabarkan bakal melakukan kebijakan 'lockdown' menyusul sejumlah kasus virus corona covid-19 di kota tersebut.
Kebijakan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono.
Dedy menuturkan bahwa akses masuk ke Kota Tegal akan ditutup dengan pembatas beton sehingga tidak mudah dipindahkan.
Akses masuk Kota Tegal akan ditutup, kecuali jalan nasional dan jalan provinsi.
• Artis-artis Gotong Royong Bantu Perangi Virus Corona, Mulai Olla Ramlan hingga Andrea Dian
• Hadapi Covid-19, Ganjar Pranowo Kumpulkan 11 Pakar
Namun, kabar Kota Tegal yang dikabarkan bakal melakukan kebijakan lockdown tersebut dibantah oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo, menegaskan bahwa Kota Tegal tidak menerapkan kebijakan local lokcdown.
Dirinya sudah menanyakan langsung perihal kebijakan tersebut ke Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi.
"Saya sudah klarifikasi, sudah ada penjelasan soal itu."
"Intinya itu bukan lockdown, hanya isolasi terbatas agar masyarakat tidak bergerak bebas."
"Sampai tingkat itu saja," tegasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/3/2020).

Sebelumnya, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengatakan akan merapkan local lockdown di daerahnya.
Menyusul, ada satu pasien positif corona atau Covid-19.
Dedy bilang akses masuk ke Kota Tegal akan ditutup dengan pembatas beton sehingga tidak mudah dipindahkan.
Akses masuk akan ditutup kecuali jalan nasional dan jalan provinsi.
Ganjar menuturkan apa yang terjadi di Kota Bahari, julukan Kota Tegal, tidak seseram seperti yang diberitakan.