Wapres Ma'ruf Amin soal Mudik Lebaran 2020 : Nanti Akan Diputuskan, Apakah Larangan atau Imbauan

Wakil presiden RI, KH Ma'ruf Amin, meminta masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman saat Idul Fitri

Editor: Muhammad Fatoni
KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari
Wapres Maruf Amin saat memberikan keterangan pers di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah masih belum memutuskan kebijakan terkait larangan mudik lebaran tahun 2020.

Sebelumnya larangan mudik merupakan salah satu dari opsi yang dikaji pemerintah menghadapi lebaran di tengah penyebaran virus corona (Covid-19).

Namun, kebijakan tersebut perlu diputuskan melalui rapat terbatas.

"Nanti putusannya akan ditetapkan apakah akan melarang atau masih bersifat imbauan," ujar Wakil Presiden Ma'ruf Amin kepada wartawan, Kamis (26/3/2020).

Sultan: Yang Masuk Ke Yogya Harus Diisolasi Minimal 14 Hari

UPDATE Virus Corona Hari Ini, Pasien Positif COVID-19 Bertambah 103 Orang, DIY Belum Ada Penambahan

Meski begitu Ma'ruf masih mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak melakukan mudik lebaran.

Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas.

Potensi penyebaran Covid-19 dinilai Ma'ruf tinggi. Mengingat saat mudik lebaran terdapat kondisi yang berdesak-desakan atau menciptakan kerumunan.

"Ada bahaya yang mungkin terjadi di perjalanan maupun di kerumunan ketika di kampung halaman," terang Ma'ruf.

Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin
Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Imbauan untuk tidak bepergian juga telah disampaikan pemerintah saat ini.

Bahkan, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk bekerja dan belajar dari rumah.

Namun, mengingat berbagai kegiatan tidak dilakukan secara tatap muka seperti belajar dan bekerja membuat sejumlah pihak justru memilih mudik.

Hal tersebut juga disayangkan oleh Ma'ruf mengingat perjalanan tersebut berpotensi menyebarkan virus.

Oleh karena itu ia meminta agar pemerintah daerah (Pemda) melakukan penanganan terkait hal tersebut.

"Ini pekerjaan tambahan Pemda meneliti mereka yang mudik. Jangan sampai membawa penyakit," jelas Ma'ruf.

Pemkab Bantul Berharap Warga yang Merantau Tunda Tradisi Mudik Lebaran

Antisipasi Virus Corona, Kemenhub Hapus Program Mudik Gratis Lebaran 2020

Langkah pencegahan sudah dilakukan seperti di wilayah Jawa Tengah yang menjaga di perbatasan daerah.

Bagi pengunjung akan diperiksa apakah aman atau tidak.

Ma'ruf minta hal serupa juga diterapkan oleh daerah lain.

Bahkan bila diperlukan pemeriksaan menggunakan alat tes cepat atau rapid test untuk memastikan keamanan.

3 Skenario Pemerintah

Juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan masyarakat dianjurkan untuk tidak pulang kampung alias mudik Lebaran pada tahun ini.

Keputusan ini ditetapkan dengan mempertimbangkan pencegahan virus corona agar tidak menyebar lebih luas lagi ke penjuru Indonesia.

"Kami sudah bersepakat, hal yang paling utama adalah menjaga keselamatan masyarakat. Atas berbagai pertimbangan ini, kami melihat opsi kebijakan pelarangan mudik," kata Jodi melalui keterangan tertulisnya, Selasa (24/3/2020).

Pemudik yang rata-rata mahasiswa manfaatkan moda transportasi darat, yakni bus
Pemudik yang rata-rata mahasiswa manfaatkan moda transportasi darat, yakni bus (TRIBUNJOGJA.COM / Santo Arie H)

Namun anjuran dilarang mudik tersebut, lanjut Jodi, masih belum tahap keputusan akhir.

Dan akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo selaku pengambil keputusan.

“Semua ini masih belum ada keputusan final menunggu kondisi penyebaran virus Covid-19. Pemerintah mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat termasuk menghadapi puasa dan hari Raya Idul Fitri,” ujarnya.

Pada Selasa (24/3/2020) kemarin, sejumlah kementerian dan lembaga terkait tengah menggodok opsi kebijakan tidak mudik Lebaran tahun 2020.

Nasib Tradisi Mudik Lebaran di Tengah Wabah Virus Covid-19, Ini 3 Skenario yang Disusun Pemerintah

Pasien Positif Corona di Gunungkidul Sempat Bantu Hajatan Tetangga

Jodi menyebut, ada tiga skenario yang dibahas oleh sejumlah kementerian terkait.

Pertama bussines as usual, artinya mudik lebaran seperti dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya.

Kedua, meniadakan mudik gratis oleh perusahaan.

Ketiga, skenario pelarangan mudik.

"Ketiga skenario itu akan segera dilaporkan kepada Presiden," ujarnya. (*)

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Belum putuskan aturan, Wapres imbau masyarakat untuk tidak mudik lebaran

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved