Gunungkidul

Pasien Positif Corona di Gunungkidul Sempat Bantu Hajatan Tetangga

Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengklarifikasi informasi yang beredar terkait pasien positif COVID-19 asal Ponjong. Warga tersebut dinyatakan po

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Gunungkidul 

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengklarifikasi informasi yang beredar terkait pasien positif COVID-19 asal Ponjong.

Warga tersebut dinyatakan positif sejak Rabu (25/03/2020) lalu.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menuturkan, pasien tersebut kembali dari Jakarta pada tanggal 3 Maret.

Namun saat itu ia tidak merasakan gejala apapun.

"Yang bersangkutan sempat membantu acara pernikahan tetangganya sekitar tanggal 13-15 Maret," jelas Dewi dihubungi pada Kamis (26/03/2020) siang.

Diduga Kelelahan Pimpin Giat Penyemprotan Disinfektan, Lurah Selopamioro Hembuskan Nafas Terakhir

Berdasarkan laporan yang diterima Dinkes, pasien tersebut baru mengeluhkan sesak napas pada 16 Maret dan dibawa ke RS Panti Rahayu.

Selanjutnya dirujuk ke RSUD Wonosari pada 18 Maret.

Menurut Dewi, warga tersebut sempat akan dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito.

Namun lantaran kondisinya membaik sedangkan Sardjito sedang penuh, maka ia dipulangkan pada tanggal 21 Maret oleh RSUD Wonosari.

Meski dipulangkan, pasien tersebut diminta melakukan isolasi diri di rumah dan dipantau oleh petugas Puskesmas.

Corona Merebak, Pengelola Stadion Maguwoharjo Merugi

"Barulah kemarin ada info dari Dinkes DIY bahwa pasien ini positif COVID-19. Pasien ini kebetulan adalah PDP pertama di Gunungkidul," jelas Dewi.

Dewi mengatakan saat ini kondisi pasien tersebut tergolong sangat baik.

Namun karena ada kekhawatiran ia tidak bisa menjalankan isolasi mandiri, maka pasien ini dijemput untuk menjalani isolasi di RSUD Wonosari.

Sementara untuk satu PDP yang meninggal dunia, Dewi menjelaskan pasien tersebut sempat berobat di RS Bethesda Wonosari kemudian dirujuk ke RS Panti Rapih.

Namun pasien tersebut meninggal dunia sebelum swab diambil.

"Informasi ini juga kami dapatkan dari Dinkes DIY," ungkap Dewi.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved