Wabah Virus Corona
UPDATE Jumlah Penambahan Kasus Virus Corona di Indonesia Hingga 24 Maret 2020
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan total ada 686 kasus Covid-19 di Indonesia
"Tentunya untuk kasus yang dengan keluhan ringan atau tanpa keluhan, ini sebenarnya adalah hampir 80 persen dari kasus positif yang ada secara statistik berada dalam keluhan dalam posisi gejala yang ringan, atau ringan sampai sedang," kata Yuri.
Yuri mengatakan, pasien Covid-19 yang memiliki gejala sedang bisa melakukan isolasi diri di rumah sehingga tidak menjadi beban layanan rumah sakit.
Menurut dia, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit adalah mereka yang tidak mungkin mengisolasi diri di rumah dan membutuhkan monitoring dari tenaga medis.
Berdasarkan hal itu, Yuri mengatakan, kehadiran Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 ini ditujukan sebagai tahap awal untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan Covid-19.
"Sehingga pada kasus-kasus dengan kondisi sedang dan berat yang membutuhkan layanan rawatan spesifik dan intensif ini bisa dilaksanakan rumah sakit yang sudah kita tentukan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19," kata dia.
71 Pasien dirawat di Wisma Atlet
Dalam kesempatan yang sama, Yurianto menjelaskan saat ini ada 71 pasien yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
Mereka berada dalam kondisi sakit ringan dan sedang.
"Secara umum kondisi mereka adalah dalam kondisi sakit ringan, sedang," ujar.
Berdasarkan data, RS Darurat Covid-19 telah menerima 102 pasien hingga Selasa (24/3/2020) siang.
Setelah menjalani pemeriksaan, petugas kemudian memulangkan 31 pasien karena dianggap tidak perlu mendapat perawatan.
Sedangkan, dari 71 pasien yang menjalani perawatan, dua pasien di antaranya akan dipindah ke rumah sakit rujukan di RSPAD Gatot Soebroto.
"Ada dua yang kita lihat, ada faktor komorbid yang mempengaruhi, oleh karena itu kita rujuk menuju rumah sakit rujukan adalah RSPAD yang waktu itu kita tempatkan," kata Yuri.
Rapid test untuk golongan prioritas
Pemerintah memastikan, telah mendistribusikan 125 ribu rapid test kit ke 34 provinsi di Indonesia.