Wabah Virus Corona
Hati-hati Konsumsi Klorokuin untuk Pasien COVID-19, Obat Keras Wajib Pakai Resep Dokter
Obat klorokuin memang sedang menjadi perbincangan di Indonesia dan dunia. Menurut banyak pemberitaan, obat itu bisa menyembuhkan pasien yang terjangki
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
Hati-hati Konsumsi Klorokuin untuk Pasien COVID-19, Obat Keras Wajib Pakai Resep Dokter
TRIBUNJOGJA.COM - Obat klorokuin memang sedang menjadi perbincangan di Indonesia dan dunia. Menurut banyak pemberitaan, obat itu bisa menyembuhkan pasien yang terjangkit virus corona penyebab COVID-19.
Namun, obat tersebut harus dikonsumsi sesuai dengan resep dokter. Jika tidak, justru akan ada efek samping lain yang mematikan, seperti kerusakan permanen pada mata maupun aritmia.
Maka, Anda harus berhati-hati untuk mengonsumsi obat klorokuin.
Jika tidak merasakan gejala virus corona, sebaiknya tidak mengonsumsi klorokuin, maupun obat-obat lain.
Anda cukup menjaga kesehatan dan imunitas saja.

Terkait klorokuin, kisah pilu datang dari Amerika Serikat. Setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa obat yang juga diberi nama chloroquine ini bisa menyembuhkan virus corona, masyarakat AS kemudian berbondong-bondong untuk membeli obat keras itu, Selasa (24/3/2020) waktu setempat.
“Hal baiknya adalah, (obat) itu sudah ada sejak lama. Jadi, jika kita tahu kalau, kalau (obat itu) tak berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan, itu tidak membunuh siapapun,” katanya saat itu.
Tapi sebenarnya itu mematikan.
Seorang laki-laki paruh baya di Arizona baru saja meninggal dan istrinya sedang dalam kondisi kritis setelah meminum dosis kecil klorokuin. Diduga kuat mengapa mereka menenggak klorokuin adalah untuk mencegah virus corona menjangkiti tubuh mereka.
• Avigan dan Chloroquine Diklaim Bisa Jadi Obat Virus Corona Covid-19, Ini Pendapat Guru Besar FK UI
Sayang, yang mereka tenggak juga bukan klorokuin untuk obat manusia, melainkan klorokuin fosfat yang digunakan untuk membersihkan parasit di tanki ikan.
Perwakilan Banner Health Hospital, tempat keduanya sempat dirawat membenarkan hal tersebut. “Dalam waktu 30 menit pencernaan, mereka langsung merasakan efeknya,” ucap perwakilan itu.
Dikatakannya, kematian sang suami disebabkan karena gagal jantung, sementara istri sempat dalam keadaan kritis.

Namun, RS tersebut menolak untuk memberikan keterangan lebih detail.
Tak kehilangan cara, media CNBC berhasil menghubungi sang istri. Ia pun bersedia berbicara di televisi mengatakan mereka memang khawatir terjangkit virus corona.
Dikatakan istri, ia dan suami sempat menonton konferensi pers Presiden Trump yang mengatakan keuntungan potensial dari mengonsumsi klorokuin.
Meskipun begitu, hingga kini, belum ada obat yang terbukti bisa menyembuhkan COVID-19. Beberapa riset hanya mengatakan obat itu bisa digunakan untuk terapi.
Ketika Presiden Trump menyebutkan nama klorokuin, sang istri pun merasa familiar. Ia ingat bahwa dirinya memiliki klorokuin fosfat yang sempat digunakan untuk ikan-ikan mereka.

Setelah itu, keduanya memutuskan untuk mencampur dosis kecil obat itu dengan cairan dan meminumnya. Mereka berharap keputusan yang mereka ambil bisa mencegah virus corona masuk ke tubuh mereka.
“Kami takut sakit,” katanya dalam rekaman suara yang ditayangkan CNBC itu.
• Pahami Cara dan Alur Virus Corona Penyebab COVID-19 Menginfeksi Tubuh
Setelah 30 menit, keduanya pun merasa sakit yang luar biasa. Efek pertama yang dirasakan adalah pusing dan panas.
“Saya mulai muntah,” katanya.
“Suami saya mulai terlihat gejala sakit di pernafasan dan ingin memegang tangan saya,” tambahnya lagi. Ia pun memanggil 911. Akan tetapi, karena banyak pertanyaan yang diajukan operator 911, ia pun pingsan.
Sesampainya di rumah sakit, suaminya meninggal.
• Setelah Sembuh dari Infeksi Virus Corona, Ini yang Terjadi Pada Paru-paru Menurut Peneliti
Hal tersebut sangat disayangkan Dr Daniel Brooks, Direktur Medis Banner Poison and Drug Information Center. Ia memahami bahwa ada banyak orang di luar sana yang khawatir terjangkit virus corona dan berupaya untuk menemukan cara baru guna mencegah virus itu hinggap di tubuh mereka.
“Tapi pengobatan sendiri bukanlah jalan yang tepat,” katanya masih mengutip CNBC.

Bagi Anda yang tidak memiliki gejala Covid-19, tidak bepergian ke luar kota atau negeri dalam waktu satu bulan ini dan tidak berkontak dengan pasien positif virus corona, Anda tidak perlu untuk memeriksakan diri.
Jaga jarak, cuci tangan dan berada di rumah adalah hal yang bisa digunakan untuk mencegah virus Covid-19 menjangkiti tubuh Anda.
(Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari)