Dampak Virus Corona, Manajemen PSIM Yogyakarta Liburkan Pemain dan Batalkan Program Latihan
Keputusan ini diambil terkait dengan penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas, termasuk di wilayah Yogyakarta.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Terlebih, hal itu juga sebagai tindak lanjut adanya imbauan untuk mengurangi aktivitas luar ruangan dari Pemda DIY.
"Kalau dari saya libur ya libur, ini saya liburkan. Kalau masalah virus ya kita beritahukan yang terbaik bagaimana karena penyebarannya bisa dari mana saja, ya kita hanya bisa jaga diri sendiri saja," kata Seto.

Mess Pemain Dismprot Disinfektan
Langkah antisipasi mewabahnya virus corona dilakukan manajemen PSIM Yogyakarta dengan menyemprotkan disinfektan ke mess pemain, yang terletak di kawasan Mantrijeron, Kota Yogya, Jumat (20/3/2020) lalu.
Tiap sudut ruangan di mess pemain tim berjuluk Laskar Mataram ini tak luput dari penyemprotan disinfektan.
Media Officer PSIM Yogyakarta, Ditya Fajar Rizkizha, mengatakan langkah tersebut merupakan komitmen manajemen PSIM untuk menjaga kesehatan, khususnya elemen tim dari Covid-19.
"Melihat kondisi terkini, kami melihat tindakan pencegahan wabah virus covid-19 salah satunya dengan penyemprotan disinfektan di area mess PSIM Jogja sangatlah penting," ujar Ditya.

Selain itu, tim medis juga memonitoring aktivitas penggawa Laskar Mataram.
Sebagaimana diketahui, Raymond Tauntu dan kolega tetap menjalani latihan secara tertutup di tengah jeda kompetisi akibat mewabahnya virus corona.
"Di samping itu, kami juga memberikan asupan vitamin serta tindakan-tindakan pencegahan penyakit kepada para pemain," kata Ditya.
"Kami juga mengingatkan kepada para pemain untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya," pungkasnya.
(TRIBUNJOGJA.COM)