Dampak Virus Corona, Manajemen PSIM Yogyakarta Liburkan Pemain dan Batalkan Program Latihan

Keputusan ini diambil terkait dengan penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas, termasuk di wilayah Yogyakarta.

Media Official PSIM
Selebrasi penyerang PSIM Yogyakarta, Talouhu Abdul Musafry seusai mencetak gol ke gawang Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya, Minggu (15/3/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Manajemen PSIM Yogyakarta akhirnya memutusukan untuk meliburkan para pemain sepekan ke depan.

Keputusan ini diambil terkait dengan penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas, termasuk di wilayah Yogyakarta.

Manajemen dan jajaran pelatih PSIM Yogyakarta pun memutuskan untuk membatalkan sejumlah program latihan yang telah disusun sebelumnya.

Kompetisi Ditangguhkan Tanpa Batas Waktu, Begini Respon Manajemen PSIM Yogyakarta

Manajer PSIM Minta Satgas Anti Mafia Bola Usut Tuntas Penalti Kontroversi di Laga Sriwijaya vs PSIM

Awalnya tim berjuluk Laskar Mataram ini dijadwalkan libur hanya hingga Senin (23/3/2020), seusai Jumat (20/3/2020) menjalani uji tanding lawan klub lokal, PS Sumber Agung.

Namun, setelah rapat manajemen dengan tim pelatih, akhirnya dibuat keputusan baru.

"Berdasarkan hasil diskusi dengan tim pelatih dan manajemen, kita putuskan bahwa untuk seminggu ke depan program latihan bersama dengan tim tidak dilaksanakan terlebih dahulu," ujar manajer PSIM Yogyakarta, David MP Hutauruk, Minggu (22/3/2020).

Penggawa PSIM Yogyakarta saat melakoni latihan jelang menghadapi kick off Liga 2 2020 di Stadion Dwi Windu, Kamis (12/3/2020) lalu.
Penggawa PSIM Yogyakarta saat melakoni latihan jelang menghadapi kick off Liga 2 2020 di Stadion Dwi Windu, Kamis (12/3/2020) lalu. (Media Official PSIM)

Sebagai gantinya, Raymond Tauntu dan kolega diwajibkan tetap berlatih secara mandiri sesuai program latihan yang disusun tim pelatih.

"Pemain akan menjalani program latihan mandiri di kediaman masing-masing, program akan diberikan dan dimonitoring oleh tim pelatih," jelas David.

Lebih lanjut, David berpesan kepada seluruh pemain untuk waspada dan menjaga kebersihan.

Selain itu, daya tahan tubuh pemain juga penting.

Sebab, pemain sepak bola rentan mengalami sakit dan mudah lelah, sehingga sistem imun pemain wajib ditingkatkan.

Antisipasi Penyebaran Virus Corona, PSIM Yogyakarta Dukung Penundaan Liga 2 2020

"Harapannya pemain selalu menjaga kebersihan dan kesehatan sendiri dan sekitarnya. Tetap melakukan social distancing, dengan menghindari bepergian ke luar rumah dan berkumpul banyak orang,"

"Melakukan segala program latihan yang diberikan oleh tim pelatih secara baik. Selain itu, segala kondisi kesehatan masing-masing diri dan keluarga harap diinformasikan segera apabila mengalami gejala-gejala sakit," pungkasnya.

Tanggapan Tim Pelatih

Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, menyambut positif kebijakan manajemen untuk meliburkan sementara aktivitas tim.

Terlebih, hal itu juga sebagai tindak lanjut adanya imbauan untuk mengurangi aktivitas luar ruangan dari Pemda DIY.

"Kalau dari saya libur ya libur, ini saya liburkan. Kalau masalah virus ya kita beritahukan yang terbaik bagaimana karena penyebarannya bisa dari mana saja, ya kita hanya bisa jaga diri sendiri saja," kata Seto. 

Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro (Tribun Jogja/ Almurfi Syofyan)

Mess Pemain Dismprot Disinfektan

Langkah antisipasi mewabahnya virus corona dilakukan manajemen PSIM Yogyakarta dengan menyemprotkan disinfektan ke mess pemain, yang terletak di kawasan Mantrijeron, Kota Yogya, Jumat (20/3/2020) lalu.

Tiap sudut ruangan di mess pemain tim berjuluk Laskar Mataram ini tak luput dari penyemprotan disinfektan.

Media Officer PSIM Yogyakarta, Ditya Fajar Rizkizha, mengatakan langkah tersebut merupakan komitmen manajemen PSIM untuk menjaga kesehatan, khususnya elemen tim dari Covid-19.

"Melihat kondisi terkini, kami melihat tindakan pencegahan wabah virus covid-19 salah satunya dengan penyemprotan disinfektan di area mess PSIM Jogja sangatlah penting," ujar Ditya.

Penyemprotan disinfektan di mess PSIM Yogyakarta, Jumat (20/3/2020)
Penyemprotan disinfektan di mess PSIM Yogyakarta, Jumat (20/3/2020) (Istimewa)

Selain itu, tim medis juga memonitoring aktivitas penggawa Laskar Mataram.

Sebagaimana diketahui, Raymond Tauntu dan kolega tetap menjalani latihan secara tertutup di tengah jeda kompetisi akibat mewabahnya virus corona.

"Di samping itu, kami juga memberikan asupan vitamin serta tindakan-tindakan pencegahan penyakit kepada para pemain," kata Ditya.

"Kami juga mengingatkan kepada para pemain untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya," pungkasnya.

(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved