Liga Indonesia
Manajer PSIM Minta Satgas Anti Mafia Bola Usut Tuntas Penalti Kontroversi di Laga Sriwijaya vs PSIM
Manajer tim berjuluk Laskar Mataram itu meminta Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola untuk mengusut tuntas penalti kontroversi dipenghujung laga yang
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Manajer PSIM Yogyakarta, David MP Hutauruk angkat bicara terkait penalti kontroversi yang diberikan oleh wasit Rio Permana Putra pada laga pekan perdana Liga 2 2020 wilayah Barat antara tuan rumah Sriwijaya FC vs PSIM Yogyakarta di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (15/3/2020) sore.
Manajer tim berjuluk Laskar Mataram itu meminta Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola untuk mengusut tuntas penalti kontroversi dipenghujung laga yang diberikan oleh wasit asal Riau tersebut kepada tim tuan rumah.
"Jujur kami sangat kecewa terhadap hasil pertandingan kemarin bukan karena semata kami kalah, akan tetapi pertandingan tersebut diwarnai oleh kejadian yang menodai prinsip fair play dan tidak tunduk pada fifa laws of the game," ujarnya, Senin (16/3/2020).
"Kita menyampaikan protes keras atas kejadian ini dan minta kepada pihak terkait agar diusut tuntas agar tidak menimbulkan prasangka negatif," lanjut dia.
• Sriwijaya FC vs PSIM Diwarnai Keputusan Kontroversial Wasit, Seto: Selamat Datang di Liga 2
Ia berharap, prinsip sportivitas di dunia sepakbola harus dijunjung tinggi agar tidak terjadi praktik-praktik yang dapat melunturkan semangat perjuangan tim.
"Kami berharap spirit sepak bola bersih dapat ditegakkan dan tidak dinodai oleh oknum-oknum yang menciderai prinsip sportivitas olahraga sepak bola ini," katanya.
Ia menilai, penalti kontroversial yang diberikan oleh wasit Rio Permana Putra bukan sekedar human eror.
"Berdasarkan segala bukti-bukti yang ada jelas sekali kejadian ini bukan sekedar human error, oleh karena hal tersebut kami minta agar ini diusut tuntas," pintanya.
"Kami minta segala pihak terkait terlebih satgas mafia bola yang memang ditugaskan khusus mengawasi dan menindak oknum-oknum nakal tersebut dapat bertugas dengan baik mengusut kejadian ini," tegas David.
Sebelumnya, PSIM Yogyakarta takluk 2-1 dari tuan rumah Sriwijaya FC pada laga perdana kompetisi Liga 2 2020 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu (15/3/2020) sore.
• Diwarnai Kontroversi Handball, PSIM Yogyakarta Takluk di Markas Sriwijaya
Sriwijaya membuka keunggulan terlebih dulu lewat Rudiyana (61').
Skuat Naga Jawa kemudian mampu membalas lewat gol penyerang gaek Talaohu Abdul Musafry (83').
Sayang ambisi PSIM membawa pulang satu poin buyar jelang akhir laga lantaran keputusan kontroversi dari wasit Rio Permana Putra asal Riau yang memberikan hadiah penalti untuk Sriwijaya FC.
Penalti diberikan kepada tuan rumah seusai full back PSIM, Risman Maidullah dinilai melakukan handball di kotak penalti pada menit ke-92.(TRIBUNJOGJA.COM)