Liga Indonesia
Sriwijaya FC vs PSIM Diwarnai Keputusan Kontroversial Wasit, Seto: Selamat Datang di Liga 2
Penalti diberikan kepada tuan rumah seusai full back PSIM, Risman Maidullah dinilai melakukan handball di kotak penalti pada menit ke-92.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, PALEMBANG - PSIM Yogyakarta takluk 2-1 dari tuan rumah Sriwijaya FC pada laga perdana kompetisi Liga 2 2020 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu (15/3/2020) sore.
Sriwijaya membuka keunggulan terlebih dulu lewat Rudiyana (61'). PSIM kemudian mampu membalas lewat gol penyerang gaek Talaohu Abdul Musafry (83').
Sayang ambisi PSIM membawa pulang poin buyar jelang akhir laga lantaran keputusan kontroversial dari wasit Rio Permana Putra asal Riau yang memberikan hadiah penalti untuk Sriwijaya FC.
Penalti diberikan kepada tuan rumah seusai full back PSIM, Risman Maidullah dinilai melakukan handball di kotak penalti pada menit ke-92.
Keputusan tersebut sontak menuai protes dari pemain PSIM Yogyakarta sebab mereka menilai bola bukan mengenai bagian tangan atau lengan Risman, melainkan mengenai bagian kepala.
• Diwarnai Kontroversi Handball, PSIM Yogyakarta Takluk di Markas Sriwijaya
Mendapat protes keras, wasit bergeming. Seusai berdiskusi dengan asisten wasit, hadiah penalti tetap diberikan untuk tuan rumah.
Penyerang Sriwijaya FC, Rahel Radiansyah yang menjadi eksekutor penalti tanpa kesulitan berarti menaklukkan penjaga gawang PSIM, Sandy Firmansyah untuk membawa timnya unggul 2-1.
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro enggan berbicara banyak soal keputusan kontroversi pada pertandingan ini.
"Banyak yang masih harus kami perbaiki, baik menyerang maupun bertahan tapi intinya saya apresiasi pemain PSIM masih mau untuk bangkit dan menyamakan kedudukan. Perjuangan ini saya apresiasi. Kompetisi masih panjang, harapannya ke depan kita bisa tampil lebih baik," ujar Seto.
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, PSIM Yogyakarta Dukung Penundaan Liga 2 2020
"Saya tidak mau komentar masalah wasit. Artinya kami harus antisipasi semuanya, jadi saya tidak akan koment. Cuma mungkin ya selamat datang di Liga 2, seperti itu. Karena saya kemarin di Liga 1 lebih asyik, dan sekarang di Liga 2, jadi mungkin ini ya selamat datang di Liga 2," imbuhnya.
Dalam pertandingan ini, Seto Nurdiyantoro menurunkan skuat dengan formasi 4-3-3. Kiper dipercayakan kepada Sandi Firmansyah. Empat pemain belakang diisi Beny Wahyudi, Purwaka, Hendra Wijaya, Risman Maidullah.
Lantas tiga pemain tengah adalah Baasith, Tegar Pangestu, dan Ichsan Pratama.
Sedangkan trisula depan ada Slamet Budiono, Supriyadi Eeng, dan Talouhu Abdul Musafry.
Menit 61 Sriwijaya membuka keunggulan lewat eks penyerang PSIM, Rudiyana memanfaatkan kelengahan lini belakang Laskar Mataram.
Menerima umpan terobosan dari rekannya, Rudiyana tanpa kesulitan berarti menaklukkan Sandi Firmansyah untuk membawa timnya unggul.
PSIM Yogyakarta yang tertinggal mencoba bangkit. Menit ke-83 mereka mampu menyamakan kedudukan lewat sontekan Musafry memanfaatkan assist pemain pengganti, Yoga Pratama.
Satu poin di depan mata buyar di penghujung laga seusai Rahel Radiansyah dengaan tenang menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti.(TRIBUNJOGJA.COM)