Liga Indonesia
Diwarnai Kontroversi 'Handball,' PSIM Yogyakarta Takluk di Markas Sriwijaya
PSIM Yogyakarta takluk 2-1 dari tuan rumah Sriwijaya FC pada laga perdana kompetisi Liga 2 2020 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu (15/3/2
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, PALEMBANG - PSIM Yogyakarta takluk 2-1 dari tuan rumah Sriwijaya FC pada laga perdana kompetisi Liga 2 2020 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu (15/3/2020) sore.
Sriwijaya membuka keunggulan terlebih dulu lewat Rudiyana (61'). PSIM kemudian mampu membalas lewat gol penyerang gaek Talaohu Abdul Musafry (83').
Sayang ambisi PSIM membawa pulang poin buyar jelang akhir laga lantaran keputusan kontroversial dari wasit Rio Permana Putra asal Riau yang memberikan hadiah penalti untuk Sriwijaya FC.
Penalti diberikan kepada tuan rumah seusai full back PSIM, Risman Maidullah dinilai melakukan handball di kotak penalti
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, PSIM Yogyakarta Dukung Penundaan Liga 2 2020
Keputusan tersebut sontak menuai protes dari pemain PSIM Yogyakarta sebab mereka menilai bola bukan mengenai bagian tangan atau lengan Risman, melainkan mengenai bagian kepala.
Mendapat protes keras, wasit bergeming.
Seusai berdiskusi dengan asisten wasit, hadiah penalti tetap diberikan untuk tuan rumah.
Penyerang Sriwijaya FC, Rahel Radiansyah yang menjadi eksekutor penalti tanpa kesulitan berarti menaklukkan penjaga gawang PSIM, Sandy Firmansyah untuk membawa timnya unggul 2-1.
Dalam pertandingan ini, Seto Nurdiyantoro menurunkan skuat dengan formasi 4-3-3. Kiper dipercayakan kepada Sandi Firmansyah.
Empat pemain belakang diisi Beny Wahyudi, Purwaka, Hendra Wijaya, Risman Maidullah.
Lantas tiga pemain tengah adalah Baasith, Tegar Pangestu, dan Ichsan Pratama.
Sedangkan trisula depan ada Slamet Budiono, Supriyadi Eeng, dan Talouhu Abdul Musafry.
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Penggawa Sriwijaya FC dan PSIM Yogyakarta Dicek Suhu Tubuh
Menit 61 Sriwijaya membuka keunggulan lewat eks penyerang PSIM, Rudiyana memanfaatkan kelengahan lini belakang Laskar Mataram.
Menerima umpan terobosan dari rekannya, Rudiyana tanpa kesulitan berarti menaklukkan Sandi Firmansyah untuk membawa timnya unggul.
PSIM Yogyakarta yang tertinggal mencoba bangkit.
Menit ke-83 mereka mampu menyamakan kedudukan lewat sontekan Musafry memanfaatkan assist pemain pengganti, Yoga Pratama.
Satu poin di depan mata buyar di penghujung laga seusai Rahel Radiansyah dengaan tenang menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti.(TRIBUNJOGJA.COM)