Kulon Progo
Stok Darah Kulon Progo Turun Drastis, PMI Imbau Warga Donor Darah di Kantor PMI
Stok Darah Kulon Progo Turun Drastis, PMI Imbau Warga Donor Darah di Kantor PMI
Penulis: Andreas Desca | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kasus virus corona yang terjadi di Indonesia berimbas ke berbagai sektor, tidak terkecuali ketersediaan darah di PMI Kulon Progo.
Ketua PMI Kulon Progo, Arif Prastowo, Minggu (22/3/2020) menyampaikan bahwa sampai saat ini terjadi penurunan jumlah stok darah yang cukup signifikan.
Penurunan stok darah tersebut menurutnya mencapai hampir 30 persen dari kondisi normal.
"Penurunannya kalau 20 persen sudah lebih, sudah mau mencapai 30 persen," katanya.
Dalam pemaparannya, Arif mengatakan bahwa setiap bulannya kebutuhan darah di Kulon Progo mencapai 400 kantong, namun jumlah tersebut menurutnya saat ini cukup sulit untuk dicapai.
"Banyak kegiatan donor darah yang dibatalkan karena ada Pandemi Corona. Memang saat ini stok masih Aman, namun dalam beberapa waktu kedepan cukup mengkhawatirkan," tuturnya.
• BREAKING NEWS : Antisipasi Virus Corona, Sejumlah Obyek Wisata di Gunungkidul Pilih Tutup Sementara
• BREAKING NEWS : Satu PDP Virus Corona Meninggal di RS Bethesda Yogyakarta
• Hasil Tes Kesehatan, Skuat PSS Sleman Negatif Virus Corona
Terkait dengan penurunan donor darah tersebut, beberapa alternatif sudah dipersiapkan oleh PMI Kulon Progo.
"Alternatif terburuk jika stok tidak mencukupi, nantinya kita akan menghimbau keluarga pasien yang Membutuhkan transfusi darah untuk donor, maupun menyediakan pendonor misalnya tetangga untuk mencukupi kebutuhan darah," katanya.
Lanjutnya, itu adalah kemungkinan terburuknya. Namun untuk alternatif lain, kita mengimbau kepada masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya untuk datang langsung ke Kantor PMI Kulon Progo.
"Dengan catatan, masyarakat harus dalam kondisi sehat dan bugar," katanya.
Arif menjamin bahwa relatif lebih aman dengan mendonorkan darah langsung di Kantor PMI.
"Kita memiliki standar operasional dan prosedur yang berlaku. Selain itu, kita juga menyediakan berbagai sarana pendukung kebersihan calon pendonor yakni tempat untuk cuci tangan maupun hand sanitizer," tuturnya.
Selain itu, jika terdapat banyak pendonor, pihaknya juga akan memberlakukan beberapa langkah yakni pemberian jarak dan sosialiasi kepada calon pendonor mengenai apa saja yang boleh maupun tidak boleh dilakukan ketika menunggu giliran untuk donor darah.
"Selain itu, kita secara rutin juga melakukan sterilisasi lokasi donor maupun ruang tunggu untuk menjamin kesehatan masyarakat," tegasnya. (Tribunjogja/Andreas Desca)