Wabah Virus Corona
Pahami Bedanya ODP, PDP dan Suspek, Istilah yang Berkaitan dengan Virus Corona
Dalam kasus virus corona jenis baru yaitu SARS-COV-2 penyebab COVID-19, di Indonesia sendiri banyak istilah yang muncul dan menimbulkan kebingungan
Selain itu juga, bisa jadi orang sehat yang pernah kontak erat dengan kasus terkonfirmasi COVID-19.
3. Suspek
Sementara itu, kata Panji, suspek adalah istilah lain untuk PDP.
"Jadi perbedaan utama PDP dan ODP adalah apakah ada gabungan panas badan DAN gangguan pernapasan, dan apakah pernah berkontak dengan kasus terkonfirmasi," kata Panji, Rabu (18/3/2020).
Untuk diketahui, kasus probabel adalah PDP yang hasil pemeriksaannya tidak dapat disimpulkan (tidak positif, tapi juga tidak negatif).
Sedangkan, kasus konfirmasi adalah seseorang yang terbukti terinfeksi berdasarkan hasil laboratorium.
Apakah ODP dan PDP “berbahaya”?
"Tentu yang bisa menularkan penyakit Covid-19 adalah orang-orang yang memang terinfeksi virusnya (SARS-COV-2)," ujar dia.
• Tegas, Presiden Jokowi Minta Instansi Terkait Lakukan Rapid Test Virus Corona Secara Massal
Namun permasalahannya adalah bahwa sakit COVID-19 ini bisa muncul dengan gejala ringan atau pun berat, dan diagnosis COVID-19 pun memerlukan waktu.
Oleh sebab itu, kata dia, orang-orang yang memenuhi kriteria ODP maupun PDP dianggap berpotensi menularkan COVID-19 sampai terbukti sebaliknya dan harus menjalankan isolasi.
Dari sisi isolasi yang harus dilakukan untuk PDP dan ODP agak berbeda.
Isolasi PDP harusnya dilakukan di rumah sakit, sedangkan ODP harus melakukan isolasi diri dengan berdiam di rumah selama 14 hari atau disebut dengan karantina mandiri.(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tentang Virus Corona Covid-19, Apa Itu Istilah ODP, PDP dan Suspek?"