Kota Yogya

Pemkot Yogya Antisipasi Virus Corona di Terminal, Stasiun, hingga Tempat Parkir

Pemerintah Kota Yogyakarta membuat posko pemantauan di sejumlah titik, terutama akses angkutan publik.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta membuat posko pemantauan di sejumlah titik, terutama akses angkutan publik. 

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan posko pemantauan tersebut merupakan upaya Pemkot untuk mencegah penularan virus Corona.

Ada tiga posko pemantauan yaitu, Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, dan Terminal Giwangan

"Kita antisipasi di titik pertemuan masyarakat. Posko pemantauan kita minta untuk intensifkan, terutama untuk mendeteksi orang datang," katanya, Senin (16/03/2020).

Gubernur DIY Belum Tetapkan KLB Virus Corona

Selain terminal dan stasiun, Pemkot Yogyakarta juga membuat posko pemantauan di tempat khusus parkir di Kota Yogyakarta, seperti TKP Senopati, TKP Abu Bakar Ali, dan TKP Ngabean. 

"Tempat parkir wisata juga perlu dipantau. Terutama bus besar yang datang, kita minta untuk deteksi," sambungnya. 

Pihaknya juga meminta toko, mall, restoran, dan tempat publik lainnya untuk menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.

Menurut dia, dalam upaya pencegahan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga peran aktif dari masyarakat.

Heroe mengungkap situasi Kota Yogyakarta cukup terkendali.

Hal itu karena Pemerintah Kota Yogyakarta telah melakukan treasing.

Menurut dia, tidak hanya upaya pencegahan saja yang perlu diperhatikan, tetapi juga penyebarannya. 

"Pemkot dan Dinkes sudah bisa mengidentifikasi, kita treasing sebagai orang dalam pemantauan (ODP). Kita lihat sebarannya, dan sebarannya tidak luas artinya masih terlokalisir. Lingkungan juga tahu, dan bisa mengisolasi diri di rumah," ungkapnya.

Kenali Perbedaan Batuk Biasa, Batuk TBC dan Batuk karena Virus Corona

Terpisah, Kepala Terminal Giwangan, Bekti Zunanta menerangkan Terminal Giwangan juga telah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan penyemprotan disinfektan.

Pihaknya juga telah melakukan pengecekan suhu penumpang yang datang.

"Kemarin sudah dilakukan penyemprotan desinfektan dan sudah cek badan tetapi hasil negatif. Kami juga semprot desinfektan, sehari tiga kali. Titiknya yang paling dikunjungi penumpang, seperti ruang tunggu, tangga terutama pada bagian pegangannya," terangnya.

Dampak mewabahnya Virus Corona juga berdampak pada jumlah penumpang, terutama dari Solo.

Setiap harinya ada sekitar 4.000 penumpang menuju arah timur seperti Solo dan Surabaya. 

"Sejak Jumat kemarin sudah ada penurunan sekitar tiga persen. Terutama Solo, karena lock down. Untuk saat ini bus ke Solo hanya 35 bus per hari, biasanya sampai 50an. Kalau ke Jakarta, Surabaya masih normal," tambahnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved