Yogyakarta
Gubernur DIY Belum Tetapkan KLB Virus Corona
Saat ini, Pemerintah Provinsi DIY baru akan menyusun tim rekomendasi kebijakan teknis terkait pencegahan Virus Corona.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM,YOGYA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali mengumumkan perkembangan sebaran Virus Corona.
Sampai hari ini masih 15 pasien yang diperiksa di RSUP dr Sardjito.
Mereka adalah satu positif corona, dua merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Sementara di RSUD Kota Yogyakarta terdapat dua pasien dan RS Panembahan Senopati dua pasien berstatus PDP.
• Gambaran Lockdown di Berbagai Negara, Mulai dari Filipina Hingga Jerman Akibat Virus Corona
Kondisi itu tidak membuat Ngarso Dalem meningkatkan status kewaspadaan penyebaran Virus Corona.
Sementara di sejumlah wilayah Indonesia sudah berlakukan lockdown atau meningkatkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Di daerah lain memang sudah KLB. Di Jogja tunggu dulu lah, tunggu sampai tujuh atau delapan yang positif," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X saat jumpa pers di Kompleks Kepatihan Senin (16/3/2020).
Saat ini, Pemerintah Provinsi DIY baru akan menyusun tim rekomendasi kebijakan teknis terkait pencegahan Virus Corona.
• Kenali Perbedaan Batuk Biasa, Batuk TBC dan Batuk karena Virus Corona
Koordinasi antara Pemda, Pemkot dan juga Kepolisian dan TNI baru dilibatkan.
"Kami baru bentuk tim rekomendasi kebijakan teknis. Mereka yang nantinya mengawal dan melacak penyebaran Virus Corona. Dari Dinkes BIN, TNI dan dari BPBD Pemda dan Pemkot," imbuhnya.
Sultan juga mengimbau masyarakat supaya tidak mengadakan perkumpulan, kecuali di hotel dan juga restoran.
"Karena di tempat-tempat itu ada standarnya. Sebaiknya hindari dulu berkumpul. Harus ditunda dulu agenda-agenda yang ada," bebernya. (TRIBUNJOGJA.COM)