Antisipasi Virus Corona, DPRD Bantul Tunda Kunjungan Kerja ke Jawa Tengah dan Luar Jawa

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul menunda semua agenda kunjungan kerja ke luar daerah selama dua pekan kedepan.

Penundaan kegiatan Wakil Rakyat tersebut dalam rangka mengantisipasi merebaknya Virus Corona atau COVID-19.

"Kita sudah sepakati untuk menunda semua perjalanan dinas ke luar daerah selama dua minggu. Dimulai perhari ini," kata Ketua DPRD Bantul, Hanung Rahardjo, ditemui Senin (16/3/2020).

• Pertimbangan Ekonomi, Budaya dan Sosial, Sultan Belum Naikkan Status ke KLB

Penundaan kunjungan kerja berlaku untuk semua badan dan komisi.

Menurut Hanung, berdasarkan jadwal di Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Bantul dalam pekan ini ada empat badan yang semestinya akan melakukan kunjungan kerja ke luar Jawa.

Keempat badan tersebut, antara lain Badan Musyawarah, Badan Anggaran, Badan Kehormatan Dewan, dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah. Kunjungan Badan tersebut terjadwal empat hari.

Selain perjalanan dinas anggota Badan, pekan depan DPRD Bantul juga sebenarnya telah mengagendakan kunjungan kerja empat komisi ke Jawa Tengah.

Keempat komisi tersebut antara lain komisi A, Komisi B, Komisi C, dan Komisi D.

"Semuanya kami tunda dulu sampai batas waktu yang tidak ditentukan," terang Hanung.

Ia juga mengatakan, penundaan itu berlaku juga untuk penerimaan kunjungan dari luar daerah.

• Cara Efektif Mencegah Penyebaran Virus Corona Melalui Social Distancing

Dalam waktu dekat, DPRD Bantul terjadwal akan menerima kunjungan kerja dari Kota Semarang dan Kabupaten Mojokerto.

Akibat merebaknya Virus Corona, dua kegiatan tersebut telah dibatalkan.

Lebih lanjut, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyampaikan, akibat dari penundaan kegiatan tersebut, tidak berdampak terlalu signifikan.

Semua kegiatan di internal kantor DPRD Bantul masih berjalan seperti biasanya.

Seperti misalnya rapat pimpinan, rapat komisi, badan, serta penerimaan aspirasi dari masyarakat.

Hanya saja, akibat penundaan kunjungan kerja, pihaknya mengaku mengalami kerugian waktu.

"Jadi mundur waktu saja. Tidak menggangu kinerja para anggota dewan," ucap dia.(TRIBUNJOGJA.COM)