Wabah Virus Corona

10 Alasan Tak Perlu Panik di Tengah Wabah Virus Corona

Sebuah epidemiologi lanjutan yang sangat mendetail sedang dilaksanakan di negara-negara lain;

Editor: Rina Eviana
ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji
Seorang perempuan memakai masker pelindung mencegah penularan virus korona baru menaiki kereta bawah tanah di Seoul, Korea Selatan, Kamis (20/2/2020). 

10 Alasan Tak Perlu Panik di Tengah Wabah  Virus Corona

TRIBUNJOGJA.COM - Update virus corona di seluruh dunia pada Senin (16/3/2020) pukul 11.00 WIB, angka infeksi Covid -19 mencapai 169.610 orang di 157 negara dan satu alat angkut internasional (kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Yokohama, Jepang).

Dari angka tersebut, 77.776 pasien virus corona sembuh.

Adapun di Indonesia update virus corona Minggu (15/3/2020) yakni 117 orang terinfeksi, 8 pasien sembuh dan lima orang meninggal dunia.

Terlepas dari apakah kita menganggap coronavirus yang baru sebagai sebuah pandemi atau bukan, hal ini adalah isu yang serius.

Dalam waktu kurang dari dua bulan, wabah ini sudah menyebar ke berbagai benua. Pandemi berarti penularan penyakit yang terus-menerus dan konsisten, secara serentak di lebih dari tiga wilayah geografis yang berbeda.

Virus Corona Jadi Pandemi Global, Pakai Sarung Tangan Justru Menambah Risiko Infeksi COVID-19
Virus Corona Jadi Pandemi Global, Pakai Sarung Tangan Justru Menambah Risiko Infeksi COVID-19 (Shutterstock via Kompas.com)

Pandemi bukan berarti seberapa mematikannya sebuah virus namun lebih ke penyaluran dan penambahan geografisnya. Apa yang pasti kita dapatkan adalah pandemi ketakutan.

Media dari seluruh dunia terpaku pada coronavirus. Telah ada pemikiran yang mendalam dan perencanaan massal untuk skenario-skenario terburuk. Dan tentunya, dampaknya merambat dari dunia kesehatan global ke dalam politik dan bisnis. Tapi tentunya benar juga bahwa kita tidak boleh panik. Akan salah untuk mengatakan bahwa ada berita bagus yang berasal dari Covid-19, tapi ada alasan untuk optimis tis karena mungkin ada cara untuk menangkal dan mengalahkan virus ini. Dan pelajaran-pelajaran yang bisa digunakan untuk masa depan.

1. Kita sudah tahu penyakitnya

Kasus-kasus pertama untuk AIDS terjadi pada Juni 1981 dan dibutuhkan lebih dari dua tahun untuk mengetahui virus (HIV) yang menyebabkan penyakit tersebut. Untuk Covid-19, kasus-kasus pneumonia parah dilaporkan terjadi di China pada 31 Desember 2019 dan pada 7 Januari 2020 virus tersebut sudah berhasil diidentifikasi.

Genom virus tersebut sudah tersedia pada hari kesepuluh. Kita sudah mengetahui bahwa ada coronavirus baru yang berasal dari kelompok 2B, dari keluarga virus yang sama dengan SARS yang kita namakan SARS-CoV-2.

Penyakit ini dinamakan Covid-19. Sebelumnya diperkirakan berhubungan dengan coronavirus yang berasal dari kelelawar, namun analisa genetis telah mengonfirmasi bahwa ada usul alami baru (antara akhir November dan awal Desember) dan bahwa, walaupun virus-virus hidup dengan bermutasi, tingkat mutasinya kemungkinan tidak akan terlalu tinggi.

2. Kita tahu cara untuk mendeteksi virusnya

Sejak 13 Januari, sebuah tes untuk mendeteksi virusnya telah tersedia.

3. Situasi sudah membaik di China

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved