Pendidikan
UNY Tunda Konser Sheila on 7
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta telah menginstruksikan civitas UNY untuk menunda kegiatan yang sifatnya massal.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Rektor Universitas Negeri Yogyakarta telah menginstruksikan civitas UNY untuk menunda kegiatan yang sifatnya massal.
Kegiatan seminar nasional dan internasional yang digelar di kampus, ataupun diikuti para dosen, mahasiswa, dan tendik di luar kampus, akan ditangguhkan.
Rektor UNY Sutrisna Wibawa mengatakan Program Kerja Lapangan (PKL) yang jadwalnya digelar mulai akhir bulan ini, juga akan ditunda.
Penundaan serupa juga dilakukan pada aktivitas yang melibatkan masyarakat luas lainnya.
• Semua Perkuliahan Teori di UNY Ditiadakan Diganti Sistem Online
Seperti penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada Menteri Desa/PDTT dan Kepala BKKBN yang rencanya akan digelar awal April, ditunda dengan jadwal yang akan diinformasikan menyusul.
Rangkaian Dies Natalis ke-56 UNY, termasuk konser yang rencananya menghadirkan Shiela on 7 pada 17 April 2020, juga ditunda.
Sutrisna mengungkapkan, Shiela on 7 sebagai bintang tamu telah sepakat dengan penundaan ini.
Konser akan digelar sekitar awal Juni.
"Kami sudah koordinasi dengan Shiela on 7 dan bersepakat untuk ditunda awal Juni. Prioritas kita tetap kesehatan seluruh civitas," ujar Sutrisna.
• Tak Usah Panik, Cek Bedanya Jika Demam dan Batuk Biasa dan Akibat Infeksi Virus Corona
Tidak Ada Kasus Corona di UNY
Terkait dengan simpang siur pemberitaan atau kabar yang menyatakan ada mahasiswa UNY yang terkena virus Corona, Sutrisna menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Hingga berita ini ditulis, tidak ada civitas UNY yang berstatus suspect maupun positif Corona.
Sementara itu, Setya Budi Takarina, Kepala Biro Akademik AKK UNY, menjelaskan bahwa warga negara Jepang yang berstatus suspect corona di RSUD Sardjito, bukanlah civitas yang sedang melakukan pertukaran pelajar di UNY.
Kebetulan saja, warga negara jepang tersebut adalah teman seorang dosen.
"Justru dosen UNY tersebut sebagai teman, menyarankan mereka melalui biro perjalanan wisata agar memeriksakan ke Sardjito. Total sembilan orang, yang dinyatakan satu suspect. Pada Senin (09/03/2020) lalu, warga negara Jepang yang berstatus suspect tersebut sudah resmi negatif dan dipulangkan ke Jepang," ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)