Yogyakarta
PT KAI Lakukan Pemeriksaan Kesehatan pada Penumpang KA Prameks
Penumpang di stasiun Yogya, terpantau harus melalui deteksi suhu melalui alat Thermo Gun dan juga wajib menggunakan hand sanitizer.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM,YOGYA - PT KAI Daop 6 Yogyakarta mengantisipasi 10.000 ribu penumpang kereta api Prameks rute Kutoarjo – Solo Balapan dengan stasiun pemberhentian Stasiun Kutoarjo, Jenar, Yogyakarta, Lempuyangan, Klaten, Maduwo, Purwosari, dan Solo Balapan.
Penumpang yang masuk maupun turun di stasiun Yogya, terpantau harus melalui deteksi suhu melalui alat Thermo Gun dan juga wajib menggunakan hand sanitizer.
"Itu kami wajibkan bagi semua penumpang yang naik atau turun dari Stasiun Tugu Yogyakarta. Rata-rata penumpang Prameks itu 10. 000," kata Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto saat ditemui di stasiun KA Yogyakarta Sabtu (14/3/2020).
Eko mengatakan, adanya Virus Corona kali ini tidak dianggap berlebihan, pun juga tetap harus diwaspadai.
Selain di pintu masuk, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan di pintu keluar.
• Wali Kota-Wawali Kota Yogya: Kita Semua Harus Cegah Penyebaran Virus Corona
PT KAI juga menyiapkan masker bagi yang membutuhkan.
Jika penumpang yang terdeteksi suhu badannya mencapai 38 derajat, PT KAI tidak mengizinkan calon penumpang untuk melanjutkan perjalanan.
"Kami ada posko darurat di sini. Bagi mereka yang terindikasi, ya kami larang untuk melanjutkan perjalanan. Akan kami rujuk ke rumah sakit terdekat," kata Eko.
Sampai hari ini masih belum ada temuan calon penumpang yang terindikasi Virus Corona.
Namun, dampak dari virus tersebut, beberapa program pengenalan alat transportasi dari sekolah yang ada di Solo terpaksa diundur.
Infromasinya, ada sekitar 200 siswa yang harus menjalani program pengenalan transportasi itu.
"Memang kami ada program pengenalan alat transportasi kereta. Harusnya di minggu ini. Karena ada kabar tersebut. Mungkin dari sekolah-sekolah di Solo harus menunda perjalanan itu," kata dia.
Sementara itu, seorang calon Penumpang KA Joglosemarkerto, Reno Pramu Rahardjo mengaku was-was dengan adanya Virus Corona tersebut.
• Tak Usah Panik, Cek Bedanya Jika Demam dan Batuk Biasa dan Akibat Infeksi Virus Corona
Dia yang baru saja berlibur di Yogyakarta selama dua hari harus kembali ke kota asalnya, Semarang.