Pendidikan
Cegah dan Deteksi Penyakit Tidak Menular, Dosen UNRIYO Bentuk Poslindu PTM
Ini merupakan kegiatan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat, untuk pencegahan penyakit tidak menular.
Penulis: Irvan Riyadi | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Tiga orang pengajar (dosen), Adi Sucipto, Risky Erwanto, dan Dwi Endah Kurniasih, dari Universitas Respati Yogyakarta, membentuk Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular, di Dusun Pokoh, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Sabtu (13/3/2020).
Kegiatan yang berbasis pemberdayaan, ini, merupakan kegiatan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat, untuk pencegahan penyakit tidak menular, seperti, hipertensi, stroke, penyakit jantung, dan diabetes.
Rencananya, setelah dibentuk, akan berlangsung secara rutin selama enam bulan ke depan.
Dengan harapan, setelahnya, masyarakat dapat meneruskan setelah mendapatkan pendampingan.
• Tutorial 5 Langkah Mudah Bersihkan HP Pakai Sabun Cuci Tangan untuk Hindari Virus Corona
Adi Sucipto, selaku Ketua Tim,menuturkan, bahwa kegiatan ini merupakan tahap awal, untuk membentuk struktur organisasi kader yang nantinya akan menjadi tim pelaksana Posbindu PTM, di wilayah tempat tinggalnya.
“Hari ini kami launching, membentuk struktur kader, sekaligus memberi pemahaman awal terkait penyakit- penyakit yang cukup berbahaya, walupun tidak menular,” tutur dosen Program Studi Profesi Ners, ini.
Di sisi lain, dengan sedang merebaknya virus Covid-19 (corona), yang berpotensi menular kepada siapa saja dan dianggap belum ada obatnya, penyakit tidak menular pun tetap perlu diwaspadai.
Meskipun demikian, bukan berarti layak membandingkan potensi bahaya tiap- tiap penyakit, menular maupun tidak menular.
Perilaku hidup yang sehat dan baik, disertai dengan pemahaman tentang pencegahan terkait penyakit tertentu, dipandang sebagai langkah yang tepat untuk melakukan pencegahan dan pendeteksian terhadap penyakit.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang penyakit tidak menular, sehingga dapat dilakukan pencegahan sejak dini.
• Tak Usah Panik, Cek Bedanya Jika Demam dan Batuk Biasa dan Akibat Infeksi Virus Corona
“Kami melakukan edukasi, sekaligus pendampingan, agar nantinya, masyarakat dapat mengetahui bahwa, penyakit- penyakit ini (PTM), dapat dicegah sejak dini. Apalagi, penyakit tidak menular, itu masih termasuk penyebab kematian tertinggi selama sepuluh tahun belakangan, kalau kita merujuk kepada data,” tegasnya.
Peserta yang hadir terdiri dari unsur masyarakat setempat dari berbagai kalangan, pemuda, hingga lansia.
Kepala Dusun setempat, Sumartana, mengharapkan Poslindu PTM yang dibentuk, ini, dapat memberi dampak yang positif, dan dapat disinergikan dengan kegiatan kesehatan lainnya, seperti posyandu.
“saya menyambut baik dengan terbentuknya posbindu PTM dengan harapan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat dari semua kalangan, meningkat, dan bisa bersinergi dengan kegiatan lain seperti posyandu,” ujarnya menanggapi. (TRIBUNJOGJA.COM)