Perbedaan Gejala Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2 yang Perlu Anda Ketahui
Gula, atau glukosa, terkumpul dalam darah dan tidak mencapai sel-sel yang membutuhkannya, yang dapat menyebabkan komplikasi serius
Ini berarti glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel. Sebaliknya, itu menumpuk di dalam darah.
Ini disebut resistensi insulin.
Itu bisa terjadi ketika seseorang selalu atau sering memiliki glukosa darah tinggi.
Ketika sel-sel tubuh terpapar insulin secara berlebihan, mereka menjadi kurang responsif terhadapnya, atau mungkin mereka tidak lagi merespons sama sekali.
Gejala dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk muncul. Orang dapat menggunakan obat-obatan, diet, dan olahraga dari tahap awal untuk mengurangi risiko atau memperlambat penyakit.
Pada tahap awal, seseorang dengan diabetes tipe 2 tidak membutuhkan insulin tambahan.
Namun, seiring perkembangan penyakit, mereka mungkin memerlukannya untuk mengelola kadar glukosa darah agar tetap sehat.
• Penderita Diabetes Mulai Sering Merasa Pegal dan Kesemutan, Pertanda Apa?
• TIPS Kesehatan : Ini 7 Langkah Sehat untuk Cegah Diabetes
Faktor risiko untuk diabetes tipe 2 meliputi:
- memiliki anggota keluarga dengan diabetes tipe 2
- mengalami obesitas
- merokok
- mengikuti diet yang tidak sehat
- kurang olahraga
- penggunaan beberapa obat, termasuk beberapa obat anti-kejang dan beberapa obat untuk HIV
Orang-orang dari kelompok etnis tertentu lebih mungkin menderita diabetes tipe 2.