Bantul
Lima Warganya Dirujuk Karena Gejala Corona, Pemkab Bantul Lakukan Kontak 'Tracing'
Langkah kontak tracing dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, melalui Dinas Kesehatan, guna melacak kerabat dari warganya yang dirujuk menuju
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Langkah kontak tracing dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, melalui Dinas Kesehatan, guna melacak kerabat dari warganya yang dirujuk menuju RSUD Panembahan Senopati, maupun RSUP Sardjito karena mengalami gejala covid-19.
Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharjo mengatakan, terdapat lima pasien yang dilacak keberadan keluarga, atau kerabatnya, yang disinyalir terlibat kontak intens.
Yakni, tiga pasien yang diisolasi di RSUD Bantul, lalu dua pasien yang diobservasi di RSUP Sardjito.
"Ya, jadi ada lima yang dikontak tracing. Kemarin itu saya pimpin sendiri di salah satu kecamatan. Tetapi, untuk dua orang yang di RSUP Sardjito itu, sudah dinyatakan negatif, sudah diobservasi semua," ungkapnya, Senin (9/3/2020) siang.
• Dampak Virus Corona, FIFA Tunda Kunjungan ke Indonesia untuk Tinjau Persiapan Piala Dunia U-20
Agus mengungkapkan, sampai sejauh ini, berdasarkan hasil yang didapat dari kontak tracing, pihaknya belum menemukan orang dengan gejala yang sama.
Namun, ia berujar, langkah tersebut, tetaplah wajib dilakukan, sebagai upaya antisipasi penyebaran virus.
"Kita belum menemukan dengan gejala yang sama seperti pasien yang dirujuk. Tapi, itu kan hanya untuk pemantauan, memetekan mana saja kerabatnya yang sudah kontak dengan pasien," ungkapnya.
Akan tetapi, ia mengimbau kepada warga yang masuk dalam pelacakan tersebut, supaya mengenali gejala covid-19 dengan baik, seperti nyeri tenggorokan, atau suhu tubuh yang meningkat. Ketika gejala seperti itu dirasa, harus sesegera mungkin menyambangi faskes.
• Waspadai Jenis Batuk yang Bisa Jadi Gejala Awal Infeksi Virus Corona Covid-19
"Kalau ada gejala, baik pasif, maupun aktif, kami minta agar segera ke Puskesmas terdekat, untuk melakukan pemeriksaan. Tapi, kami juga selalu memonitor ya, terhadap yang bersangkutan," tandasnya.
Lebih lanjut, eks Wakil Direktur RSUD Panembahan Senopati tersebut memastikan, pihaknya selalu siap sedia untuk upaya kontak tracing jika sewaktu-waktu ada tambahan Orang Dalam Pemantauan (ODP), atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
"Seperti dua pasien yang di RSUP Sardjito itu, meski sudah dipulangkan, kami pun tetap melakukan kontak tracing terhadap keluarga, atau kerabatnya, karena statusnya sudah sempat dirujuk," katanya.
"Semua pasti dilaporkan. Ketika Sardjito menerima pasien dari Bantul, pasti dilaporkan ke kami. Begitu juga dengan RSUD, itu langsung kita tindaklanjuti dengan kontak tracing melalui puskesmas masing-masing wilayah," pungkas Agus. (TRIBUNJOGJA.COM)