Sleman

Antisipasi Hujan Disertai Angin Kencang, DLH Sleman Mulai Pangkas Pohon

Penebangan diutamakan di jalan-jalan perkotaan untuk mengantisipasi kecelakaan atau korban jiwa akibat robohnya pohon.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman mengantisipasi hujan disertai angin kencang dengan melakukan pemangkasan atau penebangan pohon yang dinilai rentan roboh.

Penebangan diutamakan di jalan-jalan perkotaan untuk mengantisipasi kecelakaan atau korban jiwa akibat robohnya pohon.

Kepala DLH Sleman, Dwi Anta Sudibya mengatakan, pihaknya melakukan penebangan pohon di sejumlah titik, seperti di sepanjang Jalan Ringroad, Jalan Magelang, Jalan Kaliurang dan beberapa titik lain yang dinilai banyak pohon rindang dan memiliki akar lapuk.

Hujan Deras Semalam di Sleman Akibatkan Tanah Longsor dan Pohon Tumbang

"Penebangan pohon dengan memotong ranting-ranting yang sudah lebat. Biasanya batang utamanya tetap disisakan paling tidak 7 meter. Tapi jika akarnya sudah lapuk ya ditebang semua agar tidak membahayakan," jelasnya.

Namun demikian, ia menilai sumber daya manusia yang bertugas melakukan penebangan masih kurang.

Dijelaskannya, sejauh ini penebangan pohon mengandalkan dua tim dan dua alat.

Di mana satu tim bertugas melakukan penebangan ke titik-titik hasil penyisiran DLH Sleman.

Sedangkan tim lainnya, melakukan penebangan di titik-titik sesuai aduan masyarakat.

"Dalam sehari biasanya satu tim hanya bisa menebang 4-5 pohon saja. Karena untuk memangkas satu pohon bisa memakan waktu lama. Apalagi jika harus menutup jalan, belum lagi jika ada kabel listrik di sekitar ranting-ranting pohon," urainya.

Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan

Ia pun berharap di anggaran perubahan nanti, pihaknya bisa menambah alat, sehingga pekerjaan yang dilakukan bisa lebih maksimal.

Namun ia juga memintai agar masyarakat juga bisa melakukan swadaya penebangan ranting atau dahan jika memang dianggap sudah meresahkan pengguna jalan.

"Kalau menunggu dari kami terlalu lama, masyarakat bisa melakukan secara mandiri dengan alat yang dimiliki," ujarnya.

Adapun selain fokus menebang pohon yang rawan roboh, DLH Sleman juga rutin menanam pohon yang berfungsi sebagai perindang jalan, seperti yang dilakukan di jalan Affandi belum lama ini.

Untuk program penanaman pohon, dipilih pohon yang batangnya kuat, tidak cepat besar tapi tetap bisa berfungsi sebagai perindang jalan.

"Biasanya pohon Tanjung yang dipilih. Jadi selain menebang pohon yang lapuk karena tua dan membahayakan, kami juga punya program penanaman pohon di jalan," ucapnya. (TRIBUNJOGJA.COM

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved