Mbah Sumijem, Warga Bantul yang Dinyatakan Hilang di Pundong Ditemukan dalam Kondisi Selamat
Korban ditemukan lebih kurang 4 kilometer dari posko SAR gabungan. Tepatnya di area Dringo, Girijati, Purwosari, Gunungkidul.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Mbah Sumijem (74), warga dusun Poyahan, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong yang sempat dikabarkan hilang pada Kamis (5/3//2020), akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan, pada Sabtu (7/3/2020) siang.
Korban ditemukan lebih kurang 4 kilometer dari posko SAR gabungan. Tepatnya di area Dringo, Girijati, Purwosari, Gunungkidul.
"(Mbah Sumijem) ditemukan dalam keadaan selamat," kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, dikonfirmasi Tribunjogja.com pada Sabtu siang.
Operasi pencarian dan penyelamatan Mbah Sumijem di Pundong melibatkan SAR Gabungan.
Sedikitnya ada puluhan personel gabungan dikerahkan.
Terdiri dari Basarnas, TNI-POLRI, BPBD Bantul, PMI Bantul, Search And Rescue gabungan, termasuk SAR DIY, warga dan sejumlah relawan.
Posko pencarian juga sempat didirikan di kompleks Sendang Surocolo, Selopamioro, Pundong, yang tidak jauh dari Goa Jepang.
Dengan ditemukannya Mbah Sumijem, maka operasi pencarian di Pundong ditutup.
Geser ke Sungai Opak
Selain Mbah Sumijem, warga Bantul yang dinyatakan hilang juga terjadi di Sungai Opak.
Tepatnya di tempuran sungai Code dan Opak di dusun Kembang Songo, Desa Trimulyo, Jetis atas nama Pairin.
Kakek 66 tahun yang setiap harinya mencari pasir di sungai Opak itu diduga hanyut terbawa arus pada Rabu, 4 Maret 2020.
Proses pencarian terhadap Pairin saat ini masih dilakukan. Hingga memasuki hari keempat, korban masih belum ditemukan.
Proses pencarian melibatkan SAR gabungan. Mereka melakukan penyisiran di sepanjang sungai Opak dari lokasi kejadian, sampai muara Opak.