Bisnis

Umrah Tidak Ditutup Satu Tahun

Penutupan umroh dilakukan sementara bukan satu tahun melainkan menunggu ketentuan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
istimewa
Rombongan calon jamaah umroh menanti kepastian keberangkatan pascapenangguhan sementara masuknya jamaah umroh oleh Pemerintah Arab Saudi sejak Kamis (27/2/2020) dikarenakan merebaknya Virus Corona. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penundaan keberangkatan Jemaah Umroh hingga satu tahun lamanya, dampak dari mewabahnya COVID-19 dibantah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DIY, Edi Gunawan.

Penutupan umroh dilakukan sementara bukan satu tahun melainkan menunggu ketentuan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.

"Yang bener itu ditutup sementara saja yang nanti akan dibuka setelah ada ketentuan kebijakan dari Arab Saudi," ujarnya, Jumat (6/3/2020).

RSUD Jogja Terima Pasien dengan Gejala Pneumonia Setelah Umrah

Kepada mereka yang batal berangkat umroh, Edi mengatakan bahwa Kemenag telah melakukan fasilitasi dengan menggelar mediasi yang melibatkan pihak penerbangan dan beberapa asosiasi penyelenggara umroh untuk menyikapi kebijakan tersebut.

"Kalau bisa direschedule meskipun semua harus dikomunikasikan karena dari penyelenggara sendiri berkaitan dengan pihak penerbangan juga diselesaikan bareng-bareng karena ini dalam keadaan tidak disangka-sangka," ucapnya.

Terkait bisa, Edi mengatakan bahwa harapannya visa tidak hangus. Ia kembali meminta semua pihak memahami kondisi yang sedang terjadi saat ini.

Disinggung mengenai pasien yang baru pulang dari Umroh dan meninggal ketika menjalani perawatan di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito, Edi mengaku belum mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan meninggal karena COVID-19 pada Jumat (6/3/2020) siang.

"Harapannya semua bisa berjalan dengan baik. Adanya penyebaran COVID-19, saya berharap jemaah umroh dari sana tidak membawa virus itu," ucapnya.

Arab Saudi Hentikan Umrah, Nasib Haji 2020 Menunggu Instruksi Kemenag RI

Terkait imbas COVID-19 pada jadwal perjalanan haji tahun ini, Edi mengatakan bahwa belum ada ketentuan tersebut.

Ia berharap agar jangan sampai dampaknya berlanjut hingga masa-masa haji.

"Kalau kegiatan kita yang berkaitan dengan perhajian, tetap jalan. Namun kita sendiri karena kegiatan ada di negara orang, tergantung kebijakan pemerintah Arab Saudi," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa calon jemaah haji telah memperoleh pembekalan terkait isu kesehatan terbaru yang juga berkaitan dengan COVID-19.

"Pembekalan kita melibatkan seluruh institusi yang ada. Di bidang kesehatan kita minta bantuan Dinkes. Pihak lain juga memberikan informasi pembekalan," terangnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved