Vladimir Putin Tegaskan Rusia dan Suriah Tak Tahu Posisi Tentara Turki di Idlib

Kedua pemimpin bertemu di Moskow, Rusia, Kamis (5/3/2020) pukul 12.00 waktu setempat, membahas situasi di Provinsi Idlib.

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Muhammad Fatoni
wikipedia
Vladimir Putin 

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW– Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan Rusia dan Suriah tidak mengetahui posisi pasukan Turki di Idlib.

Penegasan itu disampaikan Putin di hadapan Presiden Turki, Tayyip Erdogan, berkaitan tewasnya 34 tentara Turki akibat gempuran militer Suriah.

Kedua pemimpin bertemu di Moskow, Rusia, Kamis (5/3/2020) pukul 12.00 waktu setempat, membahas situasi di Provinsi Idlib.

Ricuh! Anggota Parlemen Turki Baku Hantam Setelah Wakil Oposisi Kritik Tayyip Erdogan

Presiden AS Donald Trump Janji ke Tayyip Erdogan Pasok Amunisi untuk Turki

Putin menyampaikan bela sungkawa secara mendalam atas kematian masal prajurit Turki, yang dikirim Erdogan melintasi perbatasan, masuk ke Suriah secara sepihak.

Pernyataan itu disampaikan secara terbuka di hadapan media, sebelum keduanya menggelar pertemuan tertutup didampingi para pembantu utamanya.

Foto ini diambil pada 15 November 2015 ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut Presiden Rusia Vladimir Putin dalam KTT G20 di Antalya, Turki.
Foto ini diambil pada 15 November 2015 ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut Presiden Rusia Vladimir Putin dalam KTT G20 di Antalya, Turki. (CEM OKSUZ / POOL / AFP)

Sedangkan Erdogan menekankan, pentingnya pembicaraan serius, guna menghasilkan kemajuan penting terkait situasi di Idlib.

Sebelumnya, juru bicara Kremlin, Dmitri Peskov menegaskan Rusia berkomitmen mewujudkan Kesepakatan Sochi, dan mendukung keutuhan wilayah negara Suriah.

Moskow juga mendukung Suriah melanjutkan usaha kuatnya memerangi kelompok-kelompok terorisme di negaranya tersebut.

BREAKING NEWS: Turki Tembak Jatuh Dua Jet Tempur Suriah di Idlib Barat

NATO Lamban Bantu Turki, Erdogan Buka Pintu Arus Imigran ke Eropa

Kesepakatan Sochi 2018 antara Rusia dan Turki menyepakati zona deeskalasi di Idlib.

Turki akan mendirikan 12 pos pengamatan, dan bertanggungjawab melucuti senjata kelompok teroris di Idlib.

Pergerakan kelompok-kelompok bersenjata di provinsi itu juga akan dibatasi secara ketat oleh Turki.

Namun realitasnya, Turki justru melindungi dan mempersenjatai kelompok teroris itu.

Polisi Militer Rusia mengawal konvoi kecil kendaraan militer Turki yang diduga membawa pasukan dari pos terdepan mereka di wilayah Idlib.
Polisi Militer Rusia mengawal konvoi kecil kendaraan militer Turki yang diduga membawa pasukan dari pos terdepan mereka di wilayah Idlib. (https://southfront.org)

Berbicara kepada media di Moskow, Rabu (4/3/2020) malam waktu setempat, Peskov memastikan daftar masalah sudah tersedia dan akan didiskusikan Presiden Putin bersama Presiden Erdogan.

Dalam beberapa kesempatan terakhir, secara terbuka Presiden Erdogan mengajukan gencatan senjata di Idlib, dan ia menekankan Turki tidak memerangi pasukan Rusia di Suriah.

(Tribunjogja.com/ Sputniknews.com/xna)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved