Ricuh! Anggota Parlemen Turki Baku Hantam Setelah Wakil Oposisi Kritik Tayyip Erdogan
nggota parlemen Turki terlibat baku hantam sesudah pendukung Presiden Tayyip Erdogan marah mendengar kritik wakil kelompok oposisi.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM, ANKARA – Anggota parlemen Turki terlibat baku hantam sesudah pendukung Presiden Tayyip Erdogan marah mendengar kritik wakil kelompok oposisi.
Perkelahian berlangsung di tengah dengar pendapat di gedung Parelemen Turki, Ankara, Rabu (4/3/2020) malam waktu setempat atau dini hari WIB.
Rekaman video yang beredar di media sosial dan ditayangkan di laman Aljazeera.com, Kamis (5/3/2020) pagi ini menunjukkan kericuhan terjadi cukup lama.
Para wakil rakyat Turki baku tinju, tendang, ada yang naik ke meja, kursi, dan ada juga yang terbanting jatuh di tengah kerumunan.
Sejumlah anggota lain berusaha meredam kemarahan kolega-koleganya, dan ada yang berusaha memisahkan dua kelompok besar yang berkelahi.
Adalah Engin Ozkoc, legislator Partai Rakyat Republik (CHP) yang menyebabkan kericuhan di tengah persidangan ini.

Saat mendapatkan kesempatan pidato, Ozkoc mengritik sikap Presiden Erdogan, yang dianggapnya tercela, rendah, dan berbahaya, menyusul tewasnya 34 tentara Turki di Idlib.
Ozkoc juga menuduh Presiden Erdogan mengirimkan anak-anak rakyat Turki bertempur di garis depan, sementara Erdogan pernah mangkir dari dinas militer jangka panjang.
Hingga pekan ini, Turki sudah kehilangan sekurangnya 59 tentara yang mereka kirim untuk menduduki wilayah Suriah di Idlib.
Militer Turki juga kehilangan tak kurang 10 drone tempur, tank, ranpur lapis baja, truk, dan kerusakan militer yang signifikan di Idlib.
Tayyip Erdogan mengerahkan militernya, menduduki wilayah Suriah, berkonfrontasi langsung dengan pasukan Damaskus untuk apa yang ia sebut melindungi warga Idlib.

Realitasnya, Turki juga memasok senjata berat dan modern ke milisi-milisi bersenjata Suriah, termasuk jaringan Al Qaeda di Idlib, guna memerangi pasukan Bashar Assad.
Rusia hingga saat ini masih memegang komitmennya membantu Suriah, merebut kembali wilayah teritorialnya yang diduduki teroris dan pasukan asing.
Perkembangan terbaru dari Suriah, pasukan pertahanan udara Suriah dilaporkan menangkis serangan udara di Homs, yang diduga dilancarkan militer Israel.
Di front tempur Saraqib, dua tentara Turki tewas enam lainnya terluka, dalam pertempuran saat kelompok militan berusaha merebut kembali kota strategis itu dari tangan pasukan Damaskus.