Jelang Pertemuan Putin-Erdogan : Moskow Anggap Suriah Berhak Penuh Atas Teritorialnya
Rusia berkomitmen mewujudkan Kesepakatan Sochi, dan mendukung keutuhan wilayah negara Suriah
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW – Juru bicara Kremlin, Dmitri Peskov menegaskan Rusia berkomitmen mewujudkan Kesepakatan Sochi, dan mendukung keutuhan wilayah negara Suriah.
Moskow juga mendukung Suriah melanjutkan usaha kuatnya memerangi kelompok-kelompok terorisme di negaranya tersebut.
Kesepakatan Sochi 2018 antara Rusia dan Turki menyepakati zona deeskalasi di Idlib. Turki akan mendirikan 12 pos pengamatan, dan bertanggungjawab melucuti senjata kelompok teroris di Idlib.
• Jadi Tameng ! Jet Tempur Israel Berlindung di Balik Pesawat Sipil Saat Gempur Suriah
Pergerakan kelompok-kelompok bersenjata di provinsi itu juga akan dibatasi secara ketat oleh Turki. Namun realitasnya, Turki justru melindungi dan mempersenjatai kelompok teroris itu.
Berbicara kepada media di Moskow, Rabu (4/3/2020) malam waktu setempat, Peskov memastikan daftar masalah sudah tersedia dan akan didiskusikan Presiden Putin bersama Presiden Erdogan.
• Pasukan Arhanud Suriah Tangkis Belasan Rudal Israel yang Incar Kota Quneitra
Dalam beberapa kesempatan terakhir, secara terbuka Presiden Erdogan mengajukan gencatan senjata di Idlib, dan ia menekankan Turki tidak memerangi pasukan Rusia di Suriah.
Baku Hantam
Anggota parlemen Turki terlibat baku hantam sesudah pendukung Presiden Tayyip Erdogan marah mendengar kritik wakil kelompok oposisi.
Perkelahian berlangsung di tengah dengar pendapat di gedung Parelemen Turki, Ankara, Rabu (4/3/2020) malam waktu setempat atau dini hari WIB.
• Ricuh! Anggota Parlemen Turki Baku Hantam Setelah Wakil Oposisi Kritik Tayyip Erdogan
Rekaman video yang beredar di media sosial dan ditayangkan di laman Aljazeera.com, Kamis (5/3/2020) pagi ini menunjukkan kericuhan terjadi cukup lama.
Para wakil rakyat Turki baku tinju, tendang, ada yang naik ke meja, kursi, dan ada juga yang terbanting jatuh di tengah kerumunan.
Sejumlah anggota lain berusaha meredam kemarahan kolega-koleganya, dan ada yang berusaha memisahkan dua kelompok besar yang berkelahi.
Adalah Engin Ozkoc, legislator Partai Rakyat Republik (CHP) yang menyebabkan kericuhan di tengah persidangan ini.
Saat mendapatkan kesempatan pidato, Ozkoc mengritik sikap Presiden Erdogan, yang dianggapnya tidak terhormat, tidak menghargai rakyatnya menyusul tewasnya 34 tentara Turki di Idlib.
Ozkoc juga menuduh Presiden Erdogan mengirimkan anak-anak rakyat Turki bertempur di garis depan, sementara Erdogan pernah mangkir dari dinas militer.