Yogyakarta
BPBD DIY dan Dinkes DIY Utamakan Sosialisasi untuk Pencegahan Virus Korona
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menggelar rapat koordinasi teknis klaster kesehatan terkait penanganan virus Korona di DIY.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
"Masyarakat tidak perlu khawatir,tetapi tetap waspada. Cukup dengan mencuci tangan dengan sabun cair, lap dengan tisu. Yang sehat tidak perlu pakai masker. Yang pakai hanya yang sakit saja, batuk, pilek. Etika batuk juga perlu diperhatikan, pemakaian masker juga harus benar (bagi yang sakit), menutup hidung dan mulut,"sambungnya.
Pembayun meminta agar masyarakat percaya kepada puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lain.
Sebab saat ini seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di DIY telah memiliki SOP.
Masyarakat juga tidak perlu datang ke puskesmas atau ke rumah sakit untuk meminta surat sehat.
Sebab pihaknya tidak akan sembarangan memberikan surat keterangan tersebut.
"Percaya saja pada kami, biar kami bekerja. Puskesmas bisa kok melayani. Jika memang perlu tindak lanjut, maka akan dirujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk. Dan kami juga tidak akan memberikan surat sehat tanpa ada pemeriksaan medis dan ketentuan lain,"terangnya.
Menurut penelitian, kemungkinan sembuh bagi terinfeksi virus Korona terhitung besar.
Apabila terjadi kasus kematian, hal itu dipicu oleh penyakit lain, seperti diabetes, asma, dan lain-lain.
Masyarakat pun diminta untuk sensitif kepada keluarga dan tetangga.
Ketika ada keluarga dan tetangga mengalami gejala demam, batuk, sesak napas, langsung dibawa ke puskesmas atau rumah sakit.
"Kan ada langkah-langkahnya, ada pemantauan ada pengawasan. Kalau pemantauan itu kan bisa dari jauh. Masyarakat juga bisa ikut memantau. Tetapi kalau pengawasan, tentu harus dari dekat dan lebih intensif. Jadi masyarakat tidak perlu panik," tambahnya.(TRIBUNJOGJA.COM)