Kriminalitas
BNNP DIY Tangkap Kurir Bawa Satu Kg Sabu
BNNP DIY meringkus seorang wanita berinisial NW (28) warga Aceh Utara saat hendak memasok narkotika berjenis sabu ke wilayah DIY dan Jawa Tengah.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY meringkus seorang wanita berinisial NW (28) warga Aceh Utara saat hendak memasok narkotika berjenis sabu ke wilayah DIY dan Jawa Tengah.
Petugas berhasil mengamankan tersangka pada Jumat 21 Februari lalu di jalan Solo-Yogya usai dirinya keluar dari bandara internasional Adisutjipto.
Kepala BNNP DIY, Brigjen Pol I Wayan Sugiri mengatakan, berbekal informasi yang diperoleh dari masyarakat serta kantor bea cukai setempat, pihaknya kemudian melakukan pemantauan kepada tersangka.
Sesaat setelah keluar dari areal bandara, petugas yang telah mengetahui tersangka membawa sabu dalam tas ransel hitam sempat menunggu untuk mengetahui kepada siapa barang haram itu ditujukan.
• BNNP DIY Tangkap Residivis Curanmor yang Produksi Sabu
Karena tak kunjung tiba, petugas gabungan akhirnya meringkus NW serta melakukan penggeledahan terhadap barang tersangka kemudian mendapati tiga buah paket diduga sabu dengan berat 1,069 Kg.
"Hanya dimasukkan ke dalam plastik dan tas ransel kemudian di tenteng oleh tersangka. Dia mengaku sabu dibawa dari Batam dan akan diedarkan di Jogja dan Jateng," kata I Wayan saat rilis kasus tersebut di kantor BNNP DIY, Kamis (5/3/2020).
NW yang juga dihadirkan dalam kesempatan itu mengaku, perbuatan itu telah dilakukannya dua kali dalam beberapa waktu terakhir.
Pertama ia berhasil memasok sabu ke wilayah Surabaya dan kedua kalinya saat hendak melakukan hal serupa ke DIY, nasib apes dirinya ditangkap oleh petugas BNNP.
Sabu tersebut kata dia hanya dimasukkan ke dalam kabin dan ditenteng seperti membawa barang biasa.
• Super Gampang! Tutorial Make Up Khusus untuk Musim Hujan
NW yang bertugas sebagai kurir tersebut dijanjikan Rp15 juta jika berhasil membawa sabu ke tempat tujuan yang ditentukan.
"Baru dikasih Rp5 juta sisanya diberi sewaktu barang sudah sampai ke tujuan," kata NW.
I Wayan menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan pengembangan terhadap kasus ini untuk mengungkap jaringan di balik NW.
Sementara Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Hengky Aritonang menjelaskan, hasil pengungkapan kasus NW ditengarai juga melibatkan pihak-pihak intenasional.
Namun pihak yang terlibat berusaha mengelabui petugas dengan menggunakan penerbangan domestik.
Pasalnya, jumlah penerbangan internasional yang menyangkut wilayah asal narkotika ke bandara internasional Adisutjipto tergolong sedikit yakni hanya empat penerbangan.